get app
inews
Aa Text
Read Next : Dian Sastrowardoyo Mantap Jadi Mualaf Saat Momen Isra' Mi'raj

Kisah Thomas Irving, Mualaf asal Kanada yang Mendapat Hidayat usai Kenal Seorang Muslim India

Kamis, 19 Januari 2023 | 18:04 WIB
header img
Thomas Irving, mualaf asal Kanada yang mendapat hidayah dari Allah Ta'ala usai berkenalan dengan seorang muslim dari Mombay India. Foto: Ilustrasi/ Sound Vision.

Mengapa orang-orang yang tidak percaya kepadanya dikutuk, pada hal itu bukan karena kesalahan mereka sendiri? Lagi pula mengapa mereka mempraktikkan kebaikan sebagai suatu ummat atau bangsa yang "maju"?

Saya ingat terutama kepada apa yang pernah dikatakan oleh seorang anggota Missi Islam dari India tentang kekuatan kaum Muslimin memeluk agamanya. Hal itu adalah untuk pertama kalinya saya mendengar tentang Islam.

Ucapan itu telah menyebabkan saya menghargai itu orang-orang yang mantap dalam kepercayaannya, dan saya ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang orang-orang yang "terkutuk" itu.

Pada tahun pertama saya mempelajari kesusastraan Timur, saya membaca tentang perkembangan pikiran kemanusiaan dalam usahanya mengenal Allah. Yesus diangkat tinggi dalam gambarannya sebagai "tuhan yang pengasih". Akan tetapi gambaran ini hilang lenyap di tengah-tengah awan pengaruh do'a/sembahyang yang tidak bisa dimengerti dan ucapan-ucapan keberhalaan.

Dan sifat "kasih sayangnya" itu menjadi kabur di balik gambarannya pada waktu yang bersamaan sebagai "tuhan yang maha tinggi" yang tidak mungkin dicapai kecuali dengan melalui seorang perantara.

Dunia membutuhkan seseorang yang membimbing dan menunjukkannya kepada sumber kebenaran yang bersih, mengetahui Tuhan Yang Maha Esa. Benua Eropa masih tetap berada pada semacam Barbarisme di bawah pengaruh khurafat kebangsaan yang sempit dan matinya kebudayaan yang turun temurun di bawah teori pengasuhan gereja yang sempit.

Timur adalah pusat pemikiran dan wahyu. Di sanalah datang Muhammad SAW sesudah 7 abad dari Isa as, dan keberhalaan Kristen telah berakar kuat di Eropa sebelum pelajaran-pelajaran rasional dimulai; tidak memperdulikan wahyu selama 9 abad.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut