Ditambahkan Budanov, terlalu banyak kekhawatiran terkait suksesi kepemimpinan Rusia pasca meninggalnya Putin nanti. Namun dirinya optimis bahwa pengganti Putin nantinya akan lebih bijaksana dan tidak berambisi mengobarkan perang dalam menyelesaikan masalah.
"Kita tidak perlu takut akan transformasinya, karena hanya akan menguntungkan seluruh dunia," kata Budanov.
Prediksi serupa sudah berulangkali dihembuskan oleh Ukraina, yang memang tengah berperang melawan agresi militer Rusia. Faktanya, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa kesempatan masih tampil di hadapan publik maupun di layar televisi dalam kondisi baik-baik saja.
Konflik bersenjata Rusia-Ukraina sudah berlangsung hampir satu tahun semenjak Presiden Putin memerintahkan "Operasi Militer Khusus" dengan tujuan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Agresi ini didukung oleh pasukan Chechya pimpinan Roman Kadirov dan sempat menguasai sebagian besar wilayah Ukraina.
Editor : Muri Setiawan