JAKARTA, lintasbabel.id - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sebanyak 5.000 pondok pesantren (ponpes) akan menjadi model penguatan kemandirian ekonomi pesantren tahun 2024. Hal ini sebagai tindak lanjut dari program prioritas Kementerian Agama, untuk kemandirian pesantren.
Pernyataan itu disampaikan Menag Yaqut, saat membuka Pesantren Economic Forum yang mengusung tema Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Kolaborasi Inc pada Rabu,(15/12/2021).
"Tahun ini ada 105 model kemandirian podok pesantren dan tahun 2024 nanti akan ada 5.000 pondok pesantren yang akan menjadi model penguatan kemandirian ekonomi pesantren. Kami akan berikan modal, pendampingan hingga manajemen pemasaran,"ujar Menag dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis,(16/12/2021).
Menurut Menag, belajar dari banyak hal ini maka bantuan yang diberikan kepada pondok pesantren dalam program kemandirian pesantren akan dikawal dari hulu hingga hilir. Sehingga dapat dirumuskan entitas bisnis apa yang bisa dilakukan pondok pesantren sesuai spesifik masing-masing pondok pesantren.
"Setelah kami telusuri ada banyak gelaran pelatihan dari pemerintah dan entitas lainnya kepada pondok pesantren tanpa dibarengi modal. Begitu juga ada yang diberi modal, tapi tanpa ada pelatihan dan panduan sehingga akhirnya tidak sesuai tujuan," kata Menag.
Namun, hal tersebut dibutuhkan kolaborasi baik dengan BUMN dan swasta bersama pemerintah dalam upaya mengungkit kemandirian ekonomi pondok pesantren di Indonesia.
"Kami berharap kepada mitra BUMN dan swasta mau menjadi bapak angkat dalam mengungkit kemandirian dan ekonomi pondok pesantren. Kalau ini bisa konsisten, saya optimis pada waktunya pondok pesantren akan mampu menjadi penggerak sekaligus daya ungkit bagi ekonomi nasional sebagaimana yang diharapkan Presiden Joko Widodo," kata Menag Yaqut.
Editor : Haryanto