Jika mengacu pada statistik di babak pertama, Prancis benar-benar dibuat pontang-panting menghadapi gelombang serangan Argentina. Hal inilah yang membuat mereka bermain bertahan dan hanya mengandalkan permainan serangan balik saja.
Akibatnya, tidak ada bola yang benar-benar mengancam gawang Emiliano Martinez sepanjang interval pertama berlangsung. Di babak kedua, permainan Prancis tak mengalami perubahan.
Pasukan Didier Deschamps tetap berada di bawah tekanan. Peluang pertama Tim Tango setelah turun minum datang dari kaki Julian Alvarez. Namun tendangan kaki kiri Alvarez masih mampu dimentahkan Lloris.
Selang 15 menit sebelum pertandingan usai, tempo permainan Argentina agak sedikit menurun. Situasi inilah yang dimanfaatkan Kylian Mbappe untuk mencetak gol.
Tak tanggung-tanggung megabintang Paris Saint Germain (PSG) memborong dua gol sekaligus.
Editor : Muri Setiawan