BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Bangka, juga terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Akibatnya, warga rela berdesakan untuk mengantri BBM di Stasium Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
Melihat hal ini, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman meminta kepada para pembeli agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat mengantri BBM di SPBU.
"Kami ingatkan kepada masyarakat jangan sampai lalai dan tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk tetap menggunakan masker, baik bagi masyarakat yang antre BBM ataupun bagi petugas SPBU, karena saat ini kita masih dihadapi dengan kondisi pandemi covid-19," ujar Algafry pada Senin (13/12/2021).
Ditengah kelangkaan BBM saat ini, ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap membeli kebutuhan BBM sesuai keperluan.
"Kondisi saat ini kita perlu kesabaran, tidak usah menyalahkan siapa-siapa, Pertamina sudah berusaha. Pergunakan BBM ini sebagaimana mestinya, dan tidak ada penimbunan, insya Allah semuanya aman," ujar Algafry.
Ia menuturkan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengawasi jalannya pendistribusian BBBM agar sesuai pemanfaatanya.
"Terkait BBM ini, kami memang sudah berkoordinasi ke semua pihak, baik gubernur, dan kepolisian untuk memastikan masyarakat mempergunakan sebagaimana mestinya, dan jangan ada penimbunan BBM. Kalau diperlukan, BBM silahkan isi sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di dua SPBU, yakni SPBU Berok dan SPBU Nibung Kecamatan Koba pada Senin (14/12/2021), puluhan kendaraan motor dan mobil nampak masih memadati SPBU Berok.
Editor : Muri Setiawan