get app
inews
Aa Read Next : Ulama dan Santri Ditangkap Belanda, Pengarengan Diponegoro Meradang

Kisah Gundik di Tangsi Tentara KNIL, Posisi Nyai antara Perempuan Biasa dan Pelacur

Rabu, 14 Desember 2022 | 19:32 WIB
header img
Tentara KNIL dan para Nyai yang dijadikan gundik pada masa Kolonial Belanda. Foto: Istimewa/ KITLV.

Usia nyai di tangsi militer relatif muda, antara 12 sampai 35 tahun. Untuk nyai 30 tahun sudah dianggap sepuh. 


Seorang Nyonya Belanda bersama anak-anaknya. Foto: Istimewa/ KITLV.
 

Selain perempuan pribumi, tak sedikit nyai keturunan Indo-Eropa ada di kompleks tangsi. Mereka yang berasal dari hasil pergundikan sebelumnya. Berbeda dengan nyai perempuan pribumi. Nyai Indo-Eropa selalu selektif dalam memilih pasangan. Perwira berpangkat rendah dan sejenisnya, selalu menjadi favoritnya.

Hal itu yang membuat nyai keturunan Indo-Eropa dipandang lebih tinggi dari nyai pribumi. Sementara bagi sebagian perempuan pribumi, menjadi nyai adalah cara melepaskan diri dari kemiskinan. Ya, motif utamanya ekonomi. 

Dengan menjadi nyai biaya hidup lebih terjamin. Penghasilan lebih teratur, termasuk adanya pendapatan tambahan dari jasa mencuci pakaian serdadu yang lain. Namun di sisi lain mereka berhadapan dengan risiko sosial yang besar. Menjadi nyai dianggap merendahkan diri sendiri. Apalagi jika pasangannya seorang Eropa, mereka dianggap telah merendahkan diri di depan bangsa sendiri. Ujung-ujungnya adalah menjadi orang asing di masyarakat atau keluarga sendiri.

"Posisi mereka berada di antara perempuan biasa dan pelacur," kata Anggota Perlemen Scheuren dalam pandangan umum 29 November 1911. 

Nasib buruk membayangi para nyai pribumi. Saat umur mereka bertambah tua, fisik tak lagi menarik dan apalagi ditambah adanya anak hasil pergundikan, eksistensi nyai pribumi mulai terancam. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut