get app
inews
Aa Text
Read Next : Ulama dan Santri Ditangkap Belanda, Pengarengan Diponegoro Meradang

Kisah Gundik di Tangsi Tentara KNIL, Posisi Nyai antara Perempuan Biasa dan Pelacur

Rabu, 14 Desember 2022 | 19:32 WIB
header img
Tentara KNIL dan para Nyai yang dijadikan gundik pada masa Kolonial Belanda. Foto: Istimewa/ KITLV.

Tercatat, sampai tahun 1898, jumlah tentara KNIL di Hindia Belanda mencapai 42.000 orang. Dimana 18.000 orang diantaranya adalah serdadu Eropa, selebihnya tentara pribumi. Di dalam tangsi militer, mereka memiliki julukannya masing-masing. Serdadu Eropa berjuluk Jan Fuselier atau tentara bersenjata. Sedangkan serdadu pribumi dipanggil Kromo. Sementara Sarina adalah julukan perempuan yang hidup di dalam tangsi. 

Meski praktik pergundikan dibolehkan, KNIL tetap menerapkan persyaratan super ketat. Seorang calon nyai harus berkelakukan baik, yang itu dibuktikan dengan keterangan pihak berwenang setempat. Bukti kelakukan baik diserahkan serdadu pemohon kepada panglima militer. 

Jika terbukti benar (berkelakuan baik), si nyai langsung didata dalam daftar khusus yang isinya nama terang, kelahiran, nama tentara yang bersamanya, dan tanggal masuk. 

"Setelah itu ia pun mendapat surat izin masuk ke dalam tangsi," tulis Reegie Baay dalam Nyai & Pergundikan di Hindia Belanda. 

Praktik pergundikan di tangsi lebih banyak dilakukan serdadu KNIL berstatus lajang atau bujangan. Mereka terdorong oleh para tentara yang sudah menikah dan dibolehkan membawa istri dan anaknya ke dalam tangsi. Para tentara lajang itu mendapatkan nyai dengan berbagai cara. Ada yang mencari. Ada yang mendapat dari tawaran keluarga yang sengaja menawarkan anak gadisnya. 

Bahkan, banyak yang mendapatkan dari perempuan pribumi yang menawarkan diri mereka sendiri untuk menjadi nyai. Banyak dari perempuan itu yang sebelumnya bekerja di warung makan tidak jauh dari tangsi. 

"Mereka mencari pasangan pergundikan dengan berdiri di gerbang tangsi dan menawarkan diri kepada para serdadu yang baru datang dari Eropa, dan kepada mereka yang mencari nyai," tulis Reggie Baay. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut