Meski demikian, sebagian masyarakat mengatakan bahwa orang Bunian terkadang suka menolong orang yang tersesat di hutan. Selain dengan Kalimantan, Suku adat Minang juga meyakini soal keberadaan orang Bunian ini. Bahkan, bila hari menjelang matahari terbenam di pinggir bukit akan tercium aroma yang biasa dikenal dengan nama "masakan dewa" atau "samba dewa". Aroma tersebut mirip bau kentang goreng.
Hal ini dapat berbeda-beda namun mirip, berdasarkan kepercayaan lokal masyarakat Minangkabau di daerah berbeda. Makhluk ini dalam kepercayaan Minangkabau lebih diasosiasikan sebagai bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-laki seperti persepsi yang umum di kepercayaan lain.
Masyarakat Minangkabau juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan oleh orang bunian. Bahkan ada juga istilah orang dipelihara Bunian yang dilarikan saat bayi. Mitos ini masih dipercaya banyak masyarakat Minangkabau sampai sekarang.
Kisah tentang orang bunian sudah begitu melegenda secara turun temurun, bahkan masyarakat setempat mempercayai keberadaannya. Akan tetapi secara fakta baik itu di Minangkabau ataupun Kalimantan eksistensi orang Bunian masih menjadi misteri.
Sumber: Ensiklopedi Hantu dan Makhluk Gaib Nusantara, Biancaa, Fereen. (2019). Diolah dari berbagai sumber
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 22 Juli 2022 - 05:15 WIB oleh Anicolha dengan judul " Misteri Orang Bunian di Tanah Melayu, Suka Menculik dan Menggoda Manusia "
Editor : Muri Setiawan