MINSK, Lintasbabel.iNews.id - Sekutu utama Vladimir Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko keluhkan sikap negara-negara barat yang tidak bersedia menekan Ukraina pada pembicaraan damai guna mengakhiri perang dengan Rusia. Sikap ini membuat Kremlin tidak punya pilihan selain melanjutkan agresi yang disebutnya sebagai operasi militer khusus.
Alih-alih merumuskan perdamaian, negara-negara Barat dituding justru mencari cara agar perang yang sudah memasuki bulan le-10 ini dapat terus berlangsung untuk sebuah alasan irasional.
“Kami yakin mereka sedang memikirkan cara untuk melanjutkan perang. Jika demikian, operasi khusus tidak akan berakhir,” kata Lukashenko, seperti dikutip kantor berita Belarusia, BelTA, Sabtu, 3 Desember 2022.
Editor : Muri Setiawan