KIEV, Lintasbabel.iNews.is - Sejak perang berkecamuk, hampir 60 ribu prajurit perempuan Ukraina ikut angkat senjata membela tanah airnya dari upaya pendudukan Rusia. 5.000 diantaranya kini berada di garis terdepan pertempuran, yang sudah berlangsung lebih dari 9 bulan ini.
Kaum Wanita mungkin sering digambarkan sebagai pribadi yang lembut, penyayang, dan tidak suka kekerasan apalagi perang. Namun, agresi Rusia membuat anggapan itu seolah tidak berlaku bagi wanita-wanita muda Ukraina.
Disadur dari Pravda.com, menurut data Kementerian Pertahanan Ukraina, saat ini terdapat 59.786 prajurit perempuan yang terlibat dalam perang melawan agresi Rusia.
Walaupun sebagian besar berada di pos pertahanan yang tersebar di seluruh wilayah Ukraina, namun ada sekitar 5.000 personel kini sedang bahu-membahu dengan prajurit laki-laki berada di garis depan, untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang masih dikuasai Rusia.
Para prajurit perempuan ini, tidak seluruhnya memiliki latar belakang militer sebelumnya. Banyak diantara mereka awalnya merupakan mahasiswi, pekerja kantor, maupun pekerjaan-pekerjaan lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan senjata.
Bahkan tidak sedikit diantara mereka sengaja pulang ke negaranya untuk ikut berperang, walaupun sudah memiliki kehidupan dan pekerjaan di negara lain.
Ada 18.000 perempuan Ukraina yang memilih tetap tinggal dan bergabung dengan relawan, untuk ikut bertempur mempertahankan kedaulatan negara. Jumlah ini termasuk 1.000 perempuan sukarelawan asing, yang ikut memperkuat pasukan negara eksportir gandum terbesar di dunia ini.
Walaupun sejak agresi militsr Rusia dimulai pada 24 Februari 2022, pemerintah Ukraina mengijinkan anak-anak dan perempuan untuk mengungsi ke negara-negara tetangga, sementara kaum pria diminta ikut berjuang bersama militer Ukraina. Wanita-wanita tangguh dan pemberani ini rela mempertaruhkan nyawanya, memerangi penjajahan Rusia.
Selama pertempuran berlangsung tercatat 101 prajurit perempuan yang meninggal dalam perang, 100 orang terluka, dan 50 lainnya hilang dalam pertempuran.
Data ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov selama berlangsungnya Kongres Perempuan Ukraina, Senin, 28 November 2022.
"350 wanita telah dianugerahi dengan penghargaan negara, dua orang diantaranya menerima gelar Pahlawan Ukraina secara animerta yaitu Inna Dereusova dan Kateryna Stupytska.
Editor : Muri Setiawan