PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pertemuannya dengan Doni Monardo beberapa waktu lalu dengan cepat ia tindaklanjuti. Tekadnya kuat mengolaborasikan rencana dan konsep reklamasi lahan bekas tambang bersama dengan semua pihak, terutama pelibatan peran masyarakat.
Konsep besar bagaimana memanfaatkan dengan maksimal lahan-lahan bekas galian, sudah ada di kantong Gubernur Erzaldi. Kini, tinggal selangkah lagi maka lahan-lahan bekas tambang yang selama ini tak terjamah, bisa menjelma menjadi salah satu sumber perekonomian baru, terciptanya lapangan pekerjaan, faktor kesehatan masyarakat bahkan tumbuh kembang otak dan fisik.
"Ini yang memotivasi saya untuk terus mendorong terwujudnya kolaborasi berbagai pihak dalam pemanfaatan lahan bekas tambang. Untuk membuat (rencana) ini jadi benar-benar berjalan, beriring dan berhasil, harus ada kolaborasi dari semua pihak," kata Erzaldi, saat ia menggelar pertemuan dengan perwakilan PT Inalum, PT Timah dan beberapa dinas Pemprov Babel, di Ruang VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Rabu (17/11/2021), sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan Doni Monardo saat mantan Jubirnas Covid-19 itu berkunjung ke Bangka Belitung sepekan lalu.
Nah, konsep Gubernur Erzaldi Rosman ternyata tidaklah muluk-muluk. Ia ingin 'menyulap' lahan-lahan bekas tambang menjadi sentra-sentra budidaya ikan Gabus.
Kenapa Ikan Gabus?
Di depan forum, Gubernur Erzaldi mengungkapkan alasan kenapa budidaya ikan gabus sebagai target utama, karena didasari beberapa faktor yang telah dipertimbangkan usai menerima masukan dari Doni Monardo.
Selain memang ikan ini endemik di Bangka Belitung dan dikonsumsi masyarakat, yang tak kalah pentingnya berdasarkan penelitian ikan gabus memiliki manfaat luar biasa. Ikan ini memiliki kandungan albumin atau kandungan protein yang lebih tinggi dibanding sumber protein lain.
Editor : Muri Setiawan