get app
inews
Aa Read Next : Erzaldi Ingatkan Jangan Dzalim

Hukum Menikahi Saudara Sepupu Menurut Tinjauan Islam dan Medis

Rabu, 01 Desember 2021 | 11:54 WIB
header img
Hukum Menikahi Saudara Sepupu Menurut Tinjauan Islam dan Medis. (Foto: Ilustrasi)

MENIKAHI saudara sepupu sendiri menurut ajaran agama Islam, patut diketahui oleh setiap Muslim. Pasalnya, ada beberapa orang yang memilih menjalin rumah tangga dengan sepupu sendiri. Hal ini sering ditemui di Indonesia, mereka merasa lebih nyaman menikah dengan saudara sendiri, yang bukan sekandung.

Lantas, bagaimana pandangan Islam melihat fenomena ini? Apakah seseorang boleh menikah dengan sepupu sendiri.

Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, ada beberapa orang yang tidak boleh dinikahi. Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) berfirman dalam Surah An-Nisa Ayat 23:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: "Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut