Dia berharap kejadian di Kanjuruhan bisa dijadikan momentum evaluasi bagi seluruh anggota TNI khususnya pimpinan dalam memberikan arahan kepada anak buahnya di lapangan.
"Ini juga sebagai bentuk evaluasi. Karena nggak boleh terjadi. Berarti kan briefing, penekanan tentang batas kewenangan TNI dalam bertindak, walaupun kita hanya BKO, itu berarti tidak berjalan," ujarnya.
Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan anggota TNI melakukan tindakan berlebihan saat pengamanan pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Ada prajurit yang terlihat menendang suporter Arema atau Aremania dari belakang.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone.com dengan judul "5 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Panglima: 4 Orang Akui Lakukan Kekerasan"
Editor : Muri Setiawan