Sebenarnya IDF sudah mempertimbangkan untuk memberikan lampu hijau penggunaan drone dalam operasi di Tepi Barat sejak Mei. Saat itu seorang anggota pasukan elite anti-teror Israel tewas dalam operasi di Jenin.
Hermes 450 diproduksi sejak akhir 1990-an. Namun sejauh ini sulit untuk mendapat laporan lengkap mengenai penggunaannya. Aturan di Israel melarang pemberitaan mengenai aktivitas militer pasukan Zionis.
Israel berharap penggunaan drone bersenjata bisa mengurangi potensi jatuhnya korban pasukan IDF saat menjalankan misi di Tepi Barat. IDF baru-baru ini juga membangun menara pengawas bersenjata jarak jauh di daerah padat penduduk Hebron.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Takut Tentaranya Jadi Korban, Israel Bakal Gunakan Drone Serang Tepi Barat Palestina"
Editor : Muri Setiawan