Di tengah kondisi pandemi Covid 19 tahun 2020 dan 2021, Pemerintah Kabupaten Bangka mampu menyelesaikan problematika mendasar pembangunan. Selama tahun 2019 dan 2020, indikator makro pembangunan peningkatan sangat membanggakan.
Pertumbuhan ekonomi tahun tahun 2020 hanya mengalami kontraksi sebesar -0,73. Angka ini lebih baik dibandingkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan nasional yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar -2,30 dan -2,07. Penurunan angka kemiskinan dari dari 4,92 % tahun 2019 dan menurun tahun 2020 menjadi 4,51%.
Perbaikan gini ratio dari 0,269 tahun 2019 menurun pada tahun 2020 menjadi 0,262. Peningkatan indeks pembangunan manusia dari 72,39 tahun 2019 meningkat menjadi 72,40 tahun 2020. Penurunan angka stunting dari 8,90 tahun 2019 dan tahun 2020 menurun menjadi 1,96%. Peningkatan indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2019 sebesar 74,07 menjadi 78,07 tahun 2020.
Penghargaan ini menunjukkan kualitas perencanaan pembangunan telah berdampak secara impelementatif menyelesaikan berbagai persoalan mendasar pembangunan terutama masalah pemerataan pendapatan, penanggulangan kemiskinan, menekan angka pengangguran, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami meyakini bahwa salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan harus dimulai dengan penyusunan perencanaan dengan baik. Karena gagal dalam merencanakan berarti merencanakan kegagalan pembangunan. Keberhasilan capaian pembangunan di Kabupaten Bangka saat ini berkat adanya sistem perencanaan yang cerdas serta kerja keras dengan menggunakan pendekatan pentahelix yaitu melibatkan semua pemangku kepentingan,” kata Mulkan.
Pencapaian pembangunan Kabupaten Bangka sampai pada tahun 2021 memperlihatkan kemajuan yang sangat menggembirakan. Beberapa indikator pembangunan makro ekonomi dan kesejahteraan sosial telah berhasil melampaui target di atas level daerah setara, provinsi, dan nasional.
Editor : Muri Setiawan