5. Maling Sendal
Pemuda Pencuri: ‘Pak, sandal yang saya curi harganya hanya Rp 25.000, kenapa saya divonis sepuluh tahun penjara? Sementara koruptor mendapat hukuman yang lebih ringan, padahal uang rakyat yang mereka curi jauh lebih banyak!”protes pemuda itu.
Hakim : 'Anda merugikan satu orang Rp. 25.000. Sementara koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak dua miliar. Jika dihitung-hitung, kerugian per orang hanya Rp. 10.'
Pemuda Pencuri: 'Lalu apa yang akan terjadi pada saya, Hakim?'
Hakim : 'Setelah perhitungan, tindakan Anda jauh lebih merugikan. Jadi, saya akan menghukum Anda lebih berat daripada koruptor!’
Pemuda Pencuri: *langsung pingsan*
6. Memijat Bayi
Ibu :'Mana baby oil nya, rasanya mau taruh di sini,' gumam Ibu pada dirinya sendiri. “Nak, bisakah kamu minyak ibu di dapur untuk pijat adik perempuanmu?” Tanya ibu kepada anaknya.
Anak Kedua:'Ya, Bu,' jawab anak itu." Anak kecil itu kemudian berlari mengambil minyak yang ada di dapur. Setelah itu, dia menyerahkannya kepada ibunya.
Ibu :“Mengapa kamu mengambil ini, Nak?” tanya wanita itu dengan heran.
Anak Kedua: “Sebelumnya, ibu saya menyuruh saya untuk mengambil minyak di dapur,” kata anak kecil dengan wajah polos.
Ibu :*Hening*
7. Racun Serangga
Kakak : Pah, tolong ini gawat, adik menelan kecoa pahh !!
Papah : Astaga kok bisa sih kak !! Bagaimana ceritanya ? Cepet kamu panggil mamah supaya mamah bawa dokter kesini.
Kakak : Oh kalau gitu tambah menjadi masalah pah, tunggu sebentar saja kecoanya mati, soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi.
Papah : *Hening*
Editor : Muri Setiawan