"Rusia memutuskan untuk menanggapi intensitas serangan balik Ukraina dengan langkah asimetris. Berpikir bahwa sebuah referendum ilegal akan menghentikan HIMARS dan Angkatan Bersenjata untuk menghancurkan penjajah ditanah kami. Apakah anda benar-benar ingin menghabiskan waktu yang dibutuhkan untuk melarikan diri, untuk pertunjukan baru? Coba saja...pasti menarik," tulis Mykhailo diakun twitter resminya.
Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyatakan Ukraina akan tetap membebaskan setiap jengkal tanahnya dari pendudukan pasukan Rusia. Dan peperangan ini hanya akan berakhir jika seluruh pasukan Rusia keluar dari wilayah Ukraina.
"Referendum memalukan ini tidak akan merubah apapun. Juga tidak akan ada 'mobilisasi' hibrida. Rusia telah dan tetap menjadi agresor yang secara ilegal menduduki bagian-bagian tanah Ukraina. Ukraina memiliki hak untuk membebaskan wilayahnya dan akan terus membebaskannya, apa pun yang dikatakan Rusia,” tulis Kuleba di Twitter.
Editor : Haryanto