JAKARTA, lintasbabel.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah ke luar negeri, salah satunya timah.
Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan neraca perdagangan dengan China, yang ditargetkan akan mengalami surplus, pada tahun 2022.
Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi produk setengah jadi atau jadi, sehingga memberi nilai tambah. Salah satu bahan mentah yang akan disetop untuk diekspor adalah nikel.
"Pada saat masih dibolehkan ekspor nikel, tiga atau empat tahun lalu masih berada di angka 1,1 miliar dolar AS. Tahun ini perkiraan saya nilai ekspor sudah meloncat ke angka 20 miliar dolar AS," ujar Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11/2021).
"Ini baru urusan nikel disetop, kalau nanti bauksit disetop, nilainya juga kurang lebih akan sama, kita akan melompat ke angka 20-30 miliar dolar AS," imbuhnya.
Tahun depan, pemerintah akan menyetop ekspor bauksit. Dia menegaskan, tidak boleh ada ekspor bahan-bahan mentah di masa mendatang.
Editor : Muri Setiawan