get app
inews
Aa Read Next : Berpotensi Rusak Jalan Bencah-Tepus, Tambang Timah Liar Akhirnya Ditertibkan Polisi

Tingkatkan Neraca Perdagangan dengan China, Jokowi Akan Stop Ekspor Bahan Mentah, Termasuk Timah

Rabu, 24 November 2021 | 13:44 WIB
header img
Presiden Jokowi sebut tahun depan RI bisa surplus dagang dengan China. (Foto: Ist)

JAKARTA, lintasbabel.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah ke luar negeri, salah satunya timah.

Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan neraca perdagangan dengan China, yang ditargetkan akan mengalami surplus, pada tahun 2022.

Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah, tapi produk setengah jadi atau jadi, sehingga memberi nilai tambah. Salah satu bahan mentah yang akan disetop untuk diekspor adalah nikel. 

"Pada saat masih dibolehkan ekspor nikel, tiga atau empat tahun lalu masih berada di angka 1,1 miliar dolar AS. Tahun ini perkiraan saya nilai ekspor sudah meloncat ke angka 20 miliar dolar AS," ujar Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11/2021). 

"Ini baru urusan nikel disetop, kalau nanti bauksit disetop, nilainya juga kurang lebih akan sama, kita akan melompat ke angka 20-30 miliar dolar AS," imbuhnya.

Tahun depan, pemerintah akan menyetop ekspor bauksit. Dia menegaskan, tidak boleh ada ekspor bahan-bahan mentah di masa mendatang.

"Tahun depannya lagi, hitung-hitungan bisa setop ekspor tembaga, tahun depannya lagi bisa setop ekspor timah. Kita ingin agar bahan-bahan mentah semuanya diekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi," tuturnya. 

Pada 2018, neraca perdagangan RI dengan China masih defisit 18,41 miliar dolar AS dan tahun lalu, Indonesia mencatat defisit perdagangan dengan China sebesar 7,86 miliar dolar AS. Sementara, hingga Oktober 2021, neraca perdagangan RI dengan China defisit 1,5 miliar dolar AS.

"Yang dulu kita defisit, Insya Allah tahun depan kita sudah surplus dengan China," kata Jokowi.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut