BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Tjin Lan nenek berusia 75 Tahun yang hidup sebatang kara, di RT 004/ RW 001, Kelurahan Teladan, Toboali, membutuhkan uluran tangan pemerintah maupun para dermawan. Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, langsung memerintahkan dinas terkait mengambil tindakan.
Menurut Tjin Lan, terakhir kali menerima bantuan dari Pemerintah pada tahun lalu. Namun tahun ini dirinya tidak pernah lagi menerimanya.
"Tahun lalu ada saya ada terima bantuan BLT melalui kantor pos sebesar Rp1,2 juta. Tapi tahun ini tidak ada lagi bantuan yang saya terima. Untuk makan sehari-hari, kadang diantar ponakan saya sayur untuk lauk-pauk," katanya, kepada lintasbabel.id, Senin (22/11/2021).
Dirinya juga mengaku beberapa tahun sebelumnya pernah mengajukan bantuan perbaikan rumah. Itu dilakukan mengingat kondisi atap rumahnya berbahan seng sudah mulai keropos dan sebagian sudah mengalami kebocoran, namun hingga saat ini belum terwujud.
"Dulu ada anak saya yang ngurus bantuan, tapi sekarang anak saya sudah meninggal, jadi tidak ada lagi yang ngurus. Saya berharap ada bantuan untuk atap rumah ini dan kalau ada yang mau bantu sembako juga saya terima kasih," ucapnya.
Ketua RW 001 Suharli mengatakan, kondisi nenek tersebut sudah dilaporkan oleh RT yang lama ke pihak kelurahan setempat.
"RT 004 yang lama sekarang kan sudah pindah ke Pangkalpinang, jadi gantinya ini baru 2 hari jadi RT, mungkin kurang tahu. Tapi setahu saya RT yang lama sudah menyampaikan ke pihak kelurahan terkait kondisi nenek ini. Kendalanya nenek ini kan sendirian sedangkan pembagian bantuan kumpul di satu tempat, jadi tidak ada yang mengantar nenek ini ngambil bantuannya," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid langsung merespon cepat setelah mendapat informasi terkait kondisi nenek tersebut.
"Terima kasih informasinya kawan-kawan media. Segera saya perintahkan dinas terkait untuk turun. Kalau ada waktu saya juga ikut turun. Kalau kondisinya memang layak dibantu kami segera turunkan bantuan karena nenek ini juga masyarakat kita yang harus mendapat perhatian," katanya.
Editor : Haryanto