Fans Juventus Diduga Nyanyikan Lagu Rasis saat Lawan PSG, UEFA Siap Beri Sanksi

PARIS, lintasbabel.id - Fans Juventus diduga menyanyikan lagu bernada rasis di laga kontra Paris Saint-Germain (PSG) pada ajang Liga Champions 2022/2023, Rabu (7/9/2022). Kini, UEFA tengah menyelidiki dugaan tindak rasisme yang dilakukan fans Juventus itu, jika terbukti, sanksi bagi Juventus tidak akan terhindarkan.

Diketahui, Juventus menelan kekalahan 1-2 dari PSG pada laga perdana Liga Champions 2022/2023 di Stadion Parc des Princess, Paris. 

Baca Juga

UEFA Ngotot Tolak Rencana Pembentukan Liga Super A22 Sport

Para Juventini -suporter Juventus- pun tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya lantaran sudah datang jauh-jauh ke Prancis hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya dipermalukan.

Diduga, di tengah emosi yang sedang tersulut itu pun sejumlah suporter Juventus menyanyikan lagu bernada rasis. Hal itu pun dengan cepat menjadi perhatian UEFA.

Dalam pernyataan resmi, UEFA menyatakan tengah menyelidiki dugaan insiden tersebut. Dengan ini, Bianconeri -julukan Juventus- terancam dijatuhi sanksi.

Baca Juga

Hasil UEFA Nations League: Hungaria Pastikan Lolos, Inggris Huni Dasar Neraka

"Sesuai dengan Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan disipliner terkait dugaan perilaku diskriminatif oleh pendukung Juventus," tulis pernyataan resmi UEFA dilansir Goal International, Kamis (8/9/2022).

"Hal itu terjadi pada pertandingan penyisihan grup Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain dan Juventus dimainkan pada 6 September di Prancis," tutup pernyataan tersebut.

UEFA akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil investigasi. Klub berjuluk Si Nyonya Tua pun terancam hukuman denda.

Baca Juga

Sisi Lain EURO 2020, Anti Diskriminasi dan Pemberdayaan Kaum Marginal

Selain denda, Juventus juga terancam menjalani laga Liga Champions dengan suporter yanh dibatasi. Tentu amat mengecewakan jika sepak bola masih dinodai oleh perilaku tidak terpuji tersebut.

Editor : Muri Setiawan