Sementara itu, pengelola tambak udang rakyat Gempa 01 Desa Kurau Barat, Mimin mengaku jika dalam pemeliharaan udang vaname di tambak rakyat memang terbilang tidak mudah, namun dirinya juga meyakinikan jika pemeliharaanya juga tidak sulit. Hanya membutuhkan keuletan.
"Ya kalau dibilang sulit, ya sulit ya, karena kami semua disini masih pemula dan masih bingung dalam pemeliharaanya. Mulai dari pengaturan kontruksi, pengaturan air, hingga pemeliharaan udang tersebut. Ya, kalo di bilang sulit ya sulit, kalau dibilang tidak sulit, ya tidak sulit juga," ujar Mimin.
Dari mulai awal hingga pemanenan, pihaknya tidak lepas dari pendampingan Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah. Mengingat dirinya bersama kelompoknya masih pemula dalam pemeliharaan udang vaname.
"Disini memang ada perlakuan husus, kita ambil satu contoh saja ketersediaan air. Kalau air kurang maka harus ada perlakuan yang kami berikan. Tapi dengan pendampingan yang baik, maka masalah-masalah tersebut dapat teratasi. Alhamdulillah untuk kelas pemula, kami mampu bisa memanen udang vaname dengan bobot per ekor 17 sampai dengan 20 gram," jelas Mimin.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Taufik mengungkapkan dalam pembangunan dan pembinaan tambak udang rakyat Gempa 01 Desa Kurau Barat ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Editor : Muri Setiawan