Selain itu, perubahan yang terkait dengan Rectoverso yang diisukan mirip dengan palu arit sekarang sudah terjadi perubahan.
"Sekaramg lebih mudah medeteksi uang asli atau palsu, kedua benang pengaman pecahan Rp.100.000 dan Rp.50.000 itu dulu sudah bisa dimanipulasi, kalau sekarang benang pengaman ada hologramnya yang bisa bergerak itu paling susah dipalsukan, sudah sempurna," ujarnya.
Menurutnya yang paling penting terkait dengan kualitas uangnya, untuk emisi uang kertas 2022, dia mengklaim pewarnaan menggunakan teknik khusus sehingga berbentuk agak keras.
"Menggunakan teknik khusus biar gak cepet lusuh, jadi bentuk agak keras, jadi masa edar lebih lama 3 bulan sampai 6 bulan keatas," tuturnya.
Diketahui, uang kertas tahun emisi 2022 hadir dengan pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
Editor : Muri Setiawan