get app
inews
Aa Read Next : Jual Minol Tanpa Izin, Kafe Resto di Belitung Timur Dirazia : 16 Pekerja Belum Lengkapi Adminduk

Kopi Liberika Tanaman Lokal Belitung yang Terlupakan

Minggu, 13 Juni 2021 | 12:40 WIB
header img
Penanaman bibit kopi di lahan eks tambang, di Kabupaten Belitung Timur. (foto : ist)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Kopi Liberika salah jenis tanaman kopi yang cukup terkenal, pada zaman dahulu sudah mulai ditanam oleh masyarakat di pulau Belitung. Bibitnya yang sudah sangat adaptif dengan kondisi alam Pulau Belitong, menjadi alasan pelestarian terhadap buah lokal yang sudah tergerus jaman ini.        

Kepala UPT Balai Pembenihan Kecamatan Damar Hasbullah Akbar mengatakan, dengan perlakuan tertentu lahan bekas tambang tambang sangat potensial untuk dilakukan budidaya tanaman kopi. Penggunaan benih atau bibit tanaman haruslah menggunakan benih bermutu dan bersertifikat, sehingga hasil panen yang didapat nantinya tidak menghianati petani.         

“Akan tetapi, tanaman lokal yang telah lama tumbuh dan berproduksi di sekitar masyarakat pun harus dijaga dan dirawat keberadaanya. Karena daya tahan dan daya tumbuhnya telah teruji,” kata Hasbullah Sabtu(12/6/21).           

Hasbulah pun mencontohkan tanaman lokal kopi Liberika. Tanaman kopi dengan nama ilmiah Coffea canefora var Liberica ini sudah lama tumbuh di tanah Belitung, malah sejak tahun 1874. Sayangnya, popularitas kopi asal Liberia Afrika ini kalah jauh dengan kopi Rubusta maupun Arabika.         

Aromanya yang tajam serta rasa pahit yang kental membuat tanaman kopi ini kurang punya pangsa pasar lokal. Hal inilah yang membuatnya ditinggalkan oleh petani kopi di Indonesia. Padahal di luar negeri kopi jenis ini punya pasar tersendiri dan bernilai ekspor.       

“Perlu upaya untuk menjadikannya tanaman unggul lokal yang tersertifikasi nantinya. Pun masih banyak tanaman buah lokal lain yang semakin tergerus oleh zaman dan perlu perhatian bersama,” ujar Hasbullah.         

Sementara itu, Plt Camat Manggar Abdul Rachim, mendorong semua pihak terlibat dalam upaya untuk memanfaatkan lahan yang ada agar melakukan budidaya tanaman kopi. Sehingga nanti akan terjadi swasembada kopi di Kabupaten Belitung Timur dengan kopi asli Pulau Belitong.         

“Sebagai kecamatan yang telah ditetapkan sebagai Kota 1001 Warung Kopi, kami ingin adanya swasembada kopi, terutama kopi asli Pulau Belitung. Lahan-lahan yang ada dapat untuk membudidayakan tanaman kopi lokal,” kata Boim sapaan Abdul Rachim.         

Boim mengapresiasi ketika ada kelompok pelajar dan pemuda yang peduli terhadap lingkungan khususnya mengembalikan ekosistem yang rusak dengan melakukan penanaman bibit pohon.         

“Apalagi kegiatan ini merupakan salah satu upaya pelestarian tanaman unggul lokal. Ke depan kite berharap Pulau Belitong menghasilkan kopi asli kite, sesuai dengan indikasi geografis, selain faktor ekonomi yang memang berharap akan terjadi swasembada kopi,” ujar Boim.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut