Logo Network
Network

Sembahyang Rebut, Warga Keturunan Tionghoa Belinyu Bakar Kapal Pesiar dan Patung

Irwan Setiawan
.
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 11:57 WIB
Sembahyang Rebut, Warga Keturunan Tionghoa Belinyu Bakar Kapal Pesiar dan Patung
Replika kapal pesiar dan patung Thai Se Ja dibakar sebagai bagian dari ritual sembahyang rebut. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto)

BANGKA, lintasbabel.id - Warga keturunan Tionghoa Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Tradisi Sembhayang Rebut, di Kelenteng Fuk Tet Miau, Desa Kuto Panji Sabtu(12/8/2022). Replika kapal pesiar dan patung Thai Se Ja setinggi 7 meter dibakar, sebagai bagian dari ritual.

Ritual ini digelar tepat pada tanggal 15 bulan ke-7 penanggalan China. Warga keturunan Tionghoa menyakini pada bulan ke-7 kalender Imlek disebut dengan bulan hantu dan pintu akhirat terbuka lebar.

Kegiatan digelar setelah 2 tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Harapannya agar bisa memberikan keberkahan dan perlindungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Patung besar itu reflika dari setan besar jadi rajanya setan. Nah rajanya setan ini di awasin oleh sang dewi yang kita sebut oleh Dewi Kwan In," kataTokoh Tionghoa Belinyu, Andree Tanjung, Sabtu (13/8/2022).

Kegiatan sembahayang rebut ditandai dengan memperebutkan bahan pokok seperti sayuran mayur dan mie instan dan sebagainya, dilakukan oleh pengunjung yang hadir. Ini bermakna apapun yang dipunya seseorang adalah berkah sehingga tidak boleh serakah.

Warga berebut bahan pangan ditradisi Sembhayang Rebut. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto)

 

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini