Bong Ming-Ming Beri Tenggat Waktu 26 Tambak Udang di Bangka Barat Urus Izin Usaha

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Dari 30 tambak udang yang ada di Kabupaten Bangka Barat, baru 4 tambak yang memiliki izin usaha. Untuk itu, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, mendorong para pengusaha tambak udang yang belum memiliki izin, dapat segera mengurus perizinan usaha mereka. 

"Kami kasih waktu persoalan OSS (Online Single Submission) di pusat, kami akan kasih waktu peringatan enam bulan pertama, setelah itu tiga bulan, setelah satu bulan terakhir untuk mengurus izin," kata Bong Ming-Ming, Jumat (05/11/2021). 

Baca Juga

Perusahaan Sawit Bilang Tanki Penampungan CPO Full, Bong Ming Ming Turunkan Satgas Cek ke Lapangan

Terkait perizinan ini, Bong Ming-Ming menginginkan para pengusaha untuk memiliki legalitas yang jelas. 

"Tujuannya kami, ingin pengusaha tambak udang yang ada di Bangka Barat ramah lingkungan, punya nilai manfaat bagi Pemda Bangka Barat, masyarakat serta lingkungan,"  tuturnya. 

Untuk pengawasan, dikatakan Bong Ming MIng, pihaknya akan bekerjasama dengan seluruh pihak termasuk unsur TNI, Polri dan Kejaksaan dalam pengawasan perizinan maupun terkait IPAL. 

Baca Juga

Tinjau Langsung Bufferzone, Wabup Bong MIng Ming Pastikan Pemudik Dalam Kondisi Baik

"Artinya kami pengen pengusaha tambak udang khususnya yang ada di Pemda Bangka Barat, punya legalisasi yang kuat, punya moralitas untuk lingkungan serta intergritas terhadap keberlangsungan usaha mereka," ucapnya. 

Selain perizinan, Bong Ming-Ming juga fokus soal IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dari tambak udang. 

"Kalau tidak juga kami lakukan penyegelan, tidak boleh dibuka sebelum selesai perizinan. Tujuannya supaya membuat regulasi persoalan perizinan, lalu kedua masalah IPAL juga. Seperti itu kami kasih waktu untuk membuat IPAL yang sesuai standar," katanya. 

Baca Juga

Arus Mudik Lebaran 2022, Pemkab Babar Siapkan Dapur Umum dan Bus Operasional untuk Pemudik

Namun saat ini, pihaknya juga masih menyusun terkait Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur retribusi pelayanan. 

"Insya Allah saya yakin semua kawan-kawan pengusaha tambak udang, punya semangat yang sama yaitu memberikan kontribusi yang nyata dan positif. Mereka siap untuk memberikan retribusi untuk Pemda, harapan kami seperti itu punya nilai untuk masyarakat, dan lingkungan juga tentunya," katanya. 

Editor : Muri Setiawan