PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Bangka Belitung pada Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 1,05% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm). Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa sektor yang sangat berpengaruh dalam kegiatan masyarakat.
"Inflasi disebabkan oleh peningkatan harga indeks kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman dan tembakau dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, Selasa (2/8/2022).
Ia menyampaikan, pendorong utama kenaikan yakni meningkatnya transportasi udara pada saat ini, sehingga didapatkan kenaikan sebesar 0,662% setiap bulan dalam bidang transportasi udara.
"Inflasi Juli 2022 utamanya didorong oleh komoditas angkutan udara dengan andil bulanan sebesar 0,662%. Peningkatan sejalan dengan kenaikan jumlah penumpang mode transportasi udara," ujarnya.
Untuk mengurangi inflasi Pemerintah Daerah beserta seluruh pihak terkait secara aktif melakukan langkah-langkah pengendalian stabilitas harga.
Langka-langkah tersebut, antara lain melalui monitoring ketersediaan pasokan komoditas terutama volatile food, kelancaran distribusi jalur laut, serta mendorong pelaku usaha untuk melakukan kerjasama transaksi business to business oleh pelaku usaha.
Editor : Haryanto