JAKARTA, lintasbabel.id - Beberapa kisah sukses para pengusaha Tanah Air dalam artikel ini bisa menjadi referensi Anda yang sedang merintis bisnis. Mereka memulai kesuksesan dari nol hingga bisa menjadi miliarder dan populer di Indonesia. Bahkan dari sejumlah nama berikut ini, diantaranya pernah menjabat sebagai Menteri.
Siapa saja pengusaha sukses yang memulai usahanya dari nol di Indonesia? Berikut ini profilnya.
8 Kisah Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis dari Nol
1. Sudono Salim
Pendiri Indofood, BCA, dan Bogasari merupakan pengusaha sukses dari nol di Indonesia. Ia merupakan imigran dari negeri Tiongkok dan berhasil membangun bisnisnya di sini.
Pria yang bernama asli Liem Sioe Liong ini pergi ke Surabaya menghindari konflik negaranya. Sempat menggelandang, Sudono lantas merintis bandar cengkeh yang saat itu cukup sukses.
Bisnis tersebut tidak bertahan lama karena Indonesia dijajah Jepang. Barulah saat Indonesia merdeka dan kondisi ekonomi saat itu lagi sulit, Sudono Salim mendirikan Central Bank Asia atau sekarang dikenal BCA (Bank Central Asia).
Dari sana, Sudono Salim melebarkan bisnisnya pada produksi pangan (Bogasari) dan makanan olahan mie (Indomie) hingga sekarang.
Pendiri Mayapada Group ini begitu menginspirasi, ia terlahir dari keluarga dengan latar belakang ekonomi menengah. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, sedangkan ibunya adalah pemilik toko pakaian.
Tahir kecil bercita-cita jadi dokter, namun impian itu harus kandas saat ayahnya sakit dan biaya ekonomi keluarga menipis. Sejak saat itu, Tahir lebih fokus untuk melanjutkan usaha ayahnya sebagai tukang becak dan tidak melanjutkan pendidikan hingga perkuliahan.
Namun dengan kegigihannya, Tahir mendapatkan beasiswa hingga melanjutkan ke sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura.
Setelah lulus, Tahir membuka bisnis garmen dan cukup sukses. Pada tahun 1986, Tahir memasuki bisnis keuangan dengan mendirikan Mayapada Group dan Bank Mayapada menjadi andalannya.
Saat terjadi krisis moneter pada tahun 1998, Bank Mayapada tetap berdiri dan kini bisnisnya sudah masuk pasar saham Bursa Efek Jakarta.
Siapa yang tidak kenal dengan keripik Maicih yang melegenda di tanah Pasundan pada periode 2000-an akhir. Pendiri keripik itu bernama Reza Nurhilman yang lahir Bandung dan lahir tanggal 29 September 1987.
Ia merupakan korban dari broken home. Kedua orang tuanya bercerai dan Reza diasuh oleh orang tua angkatnya. Dengan kehidupan seperti itu, Reza sempat terjerumus ke hal-hal negatif di usia muda.
Setelah lulus dari SMAN 1 Bandung, Reza mencoba untuk merintis usaha. Mulai dari barang elektronik hingga pupuk, dan beliau lakukan selama empat tahun.
Sedangkan bisnis keripik Maicih sendiri dimulai ketika beliau bersama temannya pergi ke Cimahi dan mencicipi keripik lada pedas buatan seorang nenek. Reza tertarik dengan rasa keripik itu dan melihat potensi untuk dijadikan bisnis.
Dari hal itulah Reza berfokus pada usaha camilan yang dikenal “Keripik Maicih” hingga sekarang.
Jika berbicara tentang Susi Pudjiastuti, mungkin kamu mengenalnya sebagai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Meskipun begitu, beliau juga memiliki kisah pengusaha sukses dari nol di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan.
Sejak SMP, puteri seorang peternak dan penjual hewan potong sapi dan kerbau ini sudah fokus pada bisnis. Tentu saja bisnis awalnya tidak berjalan mulus.
Beliau sempat mengalami kendala ketika mengajukan dana ke bank untuk bisa membuat pesawat bernama Susi Air. Tujuan pesawat itu adalah untuk memudahkan beliau dalam akomodir pengiriman ikannya.
Karena ketulusan Susi meminjamkan pesawatnya untuk bantuan Tsunami Aceh saat itu, beliau mendapatkan banyak permintaan dari LSM baik itu di dalam maupun luar negeri. Dari hal itu juga reputasi Susi Air selalu dikenal oleh pemilik bisnis perikanan.
Pendiri PT Mayora Indah Tbk yang memproduksi biskuit Roma dan permen Kopiko. Dia juga memiliki kisah pengusaha sukses dari nol di Indonesia yang bisa menjadi inspirasi bisnis.
Pengusaha yang lahir tahun 1946 ini mendirikan nama PT Mayora Indah bersama dengan dua rekannya, yaitu Raden Soedigdo dan Darmawan Kurnia.
Dengan ketekunan dan semangat yang dimiliki, PT Mayora berhasil membuat produk-produk unggulan yang dikenal masyarakat hingga sekarang.
Mulai dari biskuit (Roma, Astor), permen (Kopiko), Minuman (Le Mineral), sampai minuman kemasan (Teh Pucuk dan Kopi Torabika). Keberhasilan produk tersebut di pasaran membuat Jogi Hendra Atmadja menjadi salah satu pengusaha sukses dari nol di Indonesia.
Perintis Kalbe Farma bernama Boenjamin Setiawan begitu menginspirasi. Kisah pengusaha sukses dari nol di Indonesia ini merupakan lulusan dari jurusan kedokteran di Universitas Indonesia.
Setelah lulus, beliau mencoba membuka peluang usaha pada bidang farmasi dan perusahaannya berdiri dengan modal kecil. Kalbe Farma sempat mengalami kebangkrutan ketika krisis moneter melanda Indonesia.
Berkat kegigihan Boenjamin Setiawan, perlahan namun pasti Kalbe Farma kembali bangkit. Bahkan, berhasil menciptakan produk populer seperti Fatigon, Sakatonik, dan Extra Joss.
Digadang sebagai salah satu pengusaha muda yang memiliki bisnis kerajinan sofa bed.
Kisah Hamzah juga menjadi salah satu inspirasi pengusaha sukses dari nol di Indonesia dalam membangun waralaba. Beliau mulai belajar bisnis mulai dari kelas 5 SD dengan menjual berbagai macam permainan, seperti kelereng, petasan, dan permainan kesukaan anak-anak lainnya.
Sejak SMA, Hamzah mengalami gulung tikar dalam usahanya sehingga membuat beliau bangkrut. Sejak saat itu, beliau kembali membuat bisnis dari awal lagi.
Berkat kegigihan dan sifat pantang menyerahnya, Hamzah pun berhasil membuka perusahaan dengan nama CV Hamasa Indonesia. Bahkan, bisnisnya pun merambah ke franchise bimbel hingga sekarang.
Dikenal sebagai anak singkong, Chairul Tanjung pasti sudah tidak asing lagi. Pemilik CT Corp ini juga memiliki kisah pengusaha sukses dari nol di Indonesia.
Chairul Tanjung lahir dari keluarga menengah ke bawah dan ayahnya bekerja sebagai wartawan orde lama.
Agar bisa kuliah, Chairul Tanjung berdagang buku, fotokopi, hingga membuka jasa pembuatan kaos. Beliau sempat merasakan kegagalan pada saat itu.
Namun, sifatnya yang senang membangun relasi dengan berbagai perusahaan membuat bisnisnya terus berkembang. Puncaknya adalah saat beliau mendirikan CT Corp dan menguasai berbagai bidang dari keuangan, multimedia, hingga properti.
Editor : Muri Setiawan