Hilirisasi Tambang, Kesempatan untuk Menggerakkan Ekonomi Babel

Sebagai Dirjen Minerba, dan juga kapasitasnya sebagai Pj Gubernur Babel, penyediaan lapangan kerja ini sangat penting, terlebih adanya kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), akan melakukan pengurangan tenaga honorer secara perlahan di pemerintah pusat, maupun daerah.
"Kami juga di Pemprov Kep Babel ini dengan berat hati harus melepas tenaga-tenaga non organik yang jumlahnya sampai 4.000. Sebagian dari mereka masih dapat kami fasilitasi, namun sebagian lagi belum. Sehingga, secara umum paling tidak dalam waktu dekat ini kita butuh lapangan kerja baru bagi orang orang ini. Jumlah itu hanya dari Pemprov saja, belum lagi dari pemda, termasuk juga bagi tenaga-tenaga dalam tanda petik pengangguran terselubung," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresisai Bank Indonesia (BI) yang juga ikut berpartisipasi mendorong hilirisasi tambang di Babel.
"Kegiatan ini sebagai jawaban untuk menanggulangi tantangan finansial dalam melakukan hilirisasi. Dengan kehadiran BI ini, sangat penting mengingat investasi dalam program hilirisasi ini tidak kecil. Perlu kami sampaikan di sini, beberapa bank nasional juga sudah berpartisiapasi dalam pembangunan smelter, khususnya nikel nasional pada 2-3 bulan yang lalu. Ini sebuah kemajuan," katanya.
Editor : Muri Setiawan