BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Ratusan petani Desa Jeriji Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, yang tergabung dalam 25 Kelompok Tani (Poktan) dibawah naungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hamparan Rejeki, mulai membagikan lahan terlantar yang ada di wilayah adiministrasi pemerintahan desa setempat, untuk dikelola menjadi lahan pertanian dengan sistem kebun kelompok.
Ketua Gapoktan Hamparan Rezeki Desa Jeriji, Basri mengatakan, lahan terlantar yang dimanfaatkan petani tersebut, merupakan lahan yang belum pernah dikelola dan dimanfaatkan oleh pihak manapun.
"Langkah awal, kami sebelumnya telah melakukan musyawarah dengan pengurus Poktan dan sepakat untuk membuka kebun kelompok, kemudian dilanjutkan dengan inventarisir lahan dan pembuatan blok lahan. Setelah itu kemudian mulai dilakukan persiapan pembagian lahan, dan hari Sabtu kemarin kami sudah bagikan blok untuk masing-masing kelompok," katanya, Senin (01/11/2021).
Selanjutnya kata Basri, Pengurus Kelompok tani masing-masing akan membagikan lahan tersebut kepada anggotanya, untuk kemudian langsung digarap.
"Teknis pembagian kami serahkan kepada pengurus kelompok masing-masing. Yang berangkat ke lokasi pada hari Sabtu kemarin, setidaknya ada kurang lebih 500 petani dari 25 kelompok tani, termasuk ibu-ibu petani. Setelah digarap, nanti tinggal musyawarah terkait komoditi pertanian apa yang akan ditanam sesuai program pemerintah," ucapnya.
Bustami, salah satu anggota kelompok tani desa setempat berharap, adanya pendampingan dari dinas terkait.
"Melihat dari antusias petani, kami harapkan adanya pendampingan dari dinas terkait, agar apa yang dikembangkan petani bisa membuahkan hasil yang maksimal," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jeriji, A Iswandi menyatakan siap memberikan dukungan kepada petani dalam memanfaatkan lahan terlantar di desanya.
"Pemdes Jeriji tentunya mendukung antusias petani untuk menggarap lahan yang belum pernah dikelola, dan ini nantinya merupakan lahan pertanian yang bisa dikelola secara turun temurun oleh anggota kelompok tani masing-masing," katanya.
Senada dikatakan Ketua BPD Jeriji, Suwandi yang juga mengatakan pihaknya siap menampung keluhan petani untuk diteruskan kepada pihak terkait.
"Kalau memang bisa kami usulkan melalui desa, kami sampaikan ke Pemdes, kalau memang tidak bisa, kami sampaikan kepada dinas terkait. Intinya kami mendukung antusias petani untuk mengelola lahan terlantar di desa kami, agar setelah dikelola bisa memberikan nilai ekonomis bagi petani," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan