JAKARTA, lintasbabel.id - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pameran lukisan hasil karyanya. Ada lima lukisan yang sudah dia buat dalam kesehariannya. Kelimanya dipamerkan di akun Instagram mendiang istrinya, Ani Yudhoyono pada Senin (1/11/2021).
Salah satu lukisan yang diceritakan dalam SBY tersebut, yakni berjudul The Secret God Power. Lukisan itu menggambarkan kondisi Partai Demokrat, yang saat ini didera berbagai macam isu dan persoalan.
"Teman-teman sebagian tahu bahwa melukis adalah salah satu keseharian saya. Jadi, di samping menunggu Lavani selesai berlatih bola volley, melakukan kegiatan lain, membaca, menulis, menonton televisi, setiap hari saya melukis," ujar SBY.
SBY mengaku, meniatkan untuk semakin menguasai dunia lukis, karena hal tersebut menurutnya merupakan cara untuk membawa kedamaian di hati.
"Minggu ini saya alhamdulillah menyelesaikan sejumlah lukisan. Oleh karena itu Senin (1/11/2021) pagi ini saya ingin menjelaskan kepada teman-teman yang mengikuti kegiatan saya melukis dan menyenangi lukisan-lukisan saya. Saya akan jelaskan satu demi satu sesuai rampungnya lukisan itu," tutur SBY.
Yang pertama kata SBY yakni lukisan pemandangan di Eropa.
"Indah, ada padang rumput, ada pohon cemara, perbukitan baik yang tepi dekat dan jauh, serta langit menunjukkan jelang senja. Di mana pun kita harus menyenangi alam semesta, bumi, dan pandai merawat dan menjaganya agar jangan sampai rusak," katanya.
Kemudian SBY melanjutkan dengan lukisan kedua yang digambar dalam kanvas besar 1,5 meterx2 meter. SBY menyebutkan memiliki tantangan sendiri melukis di atas kanvas ukuran besar.
"Ini sepenuhnya imajinasi saya. Mungkin tidak ada foto yang menunjukkan lukisan ini. Dan lukisan ini saya beri nama The Secret of God Power. Pemikiran dan imajinasi apa yang dianggap tidak mungkin bisa terjadi," kata SBY.
Lukisan tersebut merupakan sebuah medan yang luas dan kering kerontang tidak ada air berpuluh-puluh kilometer. Lalu ada perbukitan dengan berbagai corak, tiba-tiba di lereng bukit merah ini ada mata air semacam sendang Kahuripan, ada dua pohon, dan sejumlah rerumputan.
"Sepertinya impossible di alam seperti ini ada mata air dan sebuah kehidupan. Tapi terjadi. Ini kebesaran Allah. Untuk mencapai tempat ini mungkin ada puluhan perbukitan, padang pasir yang luas dan jauh dari mana-mana, sulit mendapatkan air. Harus terus mencari, dan ketika ada kehidupan untuk mencapainya tidak mudah," ujarnya.
Artinya, jelas SBY, untuk mencapai tujuan yang besar, cita-cita yang mulia, jalannya sering tidak mudah, harus mengarungi medan dan tantangan seperti dalam lukisan. Kehidupan yang penuh permasalahan tantangan dan rintangan, tapi memiliki tekad membaja untuk mencapai hal tersebut. Kemudian SBY menyelesaikan satu lukisan lagi, yakni pemandangan pagi hari pukul 07.00 WIB pagi di Gunung Merapi dan Merbabu dari kejauhan.
"Ini saya ambil dari foto yang dijepret Ibu Ani pada 2011 dari atas pesawat. Karena Ibu Ani sembari melakukan penerbangan tidak lepas dari kameranya, sering mengabadikan dari atas pesawat yang yang sedang terbang. Indah, biru, awan horizontal baik yang di kejauhan maupun yang dekat membentang di sepanjang lereng Gunung Merbabu dan Merapi," ujarnya.
Setelah itu SBY menyelesaikan satu lukisan minimalis pada malam hari, ada bulan purnama, bintang gemerlapan, awan putih pantulan dari cahaya bulan, dan siluet padang rumput serta pepohonan. Gambaran tersebut kata SBY kerap kita jumpai di negeri kita sendiri saat full moon (bulan purnama).
"Satu lukisan lagi yang sedang saya lukis, insya Allah siang ini selesai. Ini Gunung Lawu, Jawa Tengah saat senja. Ada pancaran sinar matahari di awan kekuningan, dan awan halus, ada kabut di bawah, kemudian ada sawah. Ini belum rampung harus saya selesaikan," ucapnya.
"Inilah teman-teman, karena banyak dari Instagram sering mengikuti. Intisarinya dan dibaca staf saya, dan beberapa komentar saya dengarkan melalui staf pribadi saya, Bung Osi," kata SBY.
Editor : Muri Setiawan