PENYAKIT infeksi menular seperti HIV mendapat perhatian masyarakat, lantaran kasusnya terus meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) per Juli 2021 melaporkan, ada 36,3 juta kasus secara global. Dan, hingga saat ini HIV tidak ada obatnya. Masyarakat diminta untuk melakukan gaya hidup sehat, dengan harapan menekan faktor risiko penularan HIV.
Selain memastikan kesehatan alat kelamin terjaga dengan baik, tidak bergonta-ganti pasangan, dan menggunakan alat kontrasepsi, ada kepercayaan bahwa Mr P yang disunat itu bisa menekan faktor risiko HIV.
Bagaimana dunia medis melihat hal tersebut?. Apakah memang benar Mr P yang disunat mampu menekan risiko tertular HIV?.
Menurut Ahli Penyakit HIV/AIDS Universitas Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban, berdasar studi yang dia baca dan pelajari, menyatakan bahwa memang banyak penelitian yang membuktikan bahwa Mr P yang disunat itu mampu mengurangi risiko penularan HIV.
"Di Swaziland, sunat menjadi program pencegahan HIV," katanya di media sosial, dikutip MNC Portal, Senin (25/10/2021).
Prof Beri, sapaan akrabnya, melanjutkan bahwa sunat juga terbukti menurunkan risiko infeksi saluran air kemih dan kanker Mr P.
"Sunat juga menurunkan risiko kanker leher rahim pasangan," tambahnya.
Editor : Muri Setiawan