get app
inews
Aa Read Next : Akrim Said, Pemuda asal Bone Raih Gelar Master of Science dari Ajinomoto, Kisahnya Menginspirasi 

7 Film Jepang Ini Tak Pernah Tayang di TV Indonesia karena Tampilkan Adegan Ranjang Vulgar

Kamis, 07 Juli 2022 | 15:43 WIB
header img
Film Jepang banyak yang tidak tayang di TV Indonesia karena adegan ranjang vulgar. Foto: Ist

5. Lost Paradise 

Berdasarkan novel Junichi Watanabe A Lost Paradise, drama erotis romantis ini mengikuti kisah cinta tragis antara mantan editor majalah dan penata huruf, yang kerinduannya akan cinta abadi berujung pada hasil yang menentukan. 

Film ini adalah film terlaris yang meraup total 2,3 miliar yen atau Rp255 miliar. Disutradarai oleh Yoshimitsu Morita, film ini dibintangi oleh Koji Yakusho, Hitomi Kuroki, Akira Terao, Toshio Shiba, Tomoko Hoshino dan Yoshino Kimura. 

6. Audition

Audition menceritakan kisah Shigeharu Aoyama, seorang pengusaha paruh baya yang baru saja kehilangan istrinya dan telah menjalani kehidupan yang tidak menarik. 

Putranya yang berusia 17 tahun, Shigehiko, yang khawatir tentang perubahan hidup ayahnya, memintanya untuk bertemu wanita baru. 

Yoshikawa, seorang teman Shigeharu dan seorang produser film, mengusulkan agar dia menemui seorang wanita dan berkencan. Ide ini pun disetujui. Banyak wanita cantik yang mengikuti audisi, tetapi hanya ada satu yang benar-benar menggugah hatinya, seorang wanita muda bernama Asami Yamazaki. 

Asami mengaku sebagai mantan penari balet yang baru-baru ini bekerja untuk produser musik. Yoshikawa memperingatkan Shigeharu untuk berhati-hati, karena dia tidak bisa mengecek latar belakang Asami, tapi dia sudah dibutakan oleh cinta. 

7. Emperor Tomato Ketchup 

Ditetapkan di Jepang di mana anak-anak telah mendapatkan kendali, film ini menggambarkan berbagai adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ekstremitas mereka pada saat itu. Termasuk adegan telanjang dan erotis anak-anak, dan keturunan yang mempermalukan orang tua mereka. 

Dengan anggaran yang sangat rendah, film ini dibuat dalam hitam putih dan mengandung narasi abstrak, sehingga sulit untuk ditonton, terutama dalam bentuk tanpa editan yang berdurasi 75 menit. 

Film ini menyembunyikan sindiran tentang politik dan seks serta hasil interaksi mereka.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut