JAKARTA, lintasbabel.id - Pengamat Politik, Rocky Gerung menuding ajang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, sebagai sarang oligarki. Dia menilai, pesta demokrasi 5 tahunan itu, tidak memberikan ruang bagi calon alternatif.
"2024 semacam kandang oligarki beternak politisi. Mencari forum formal untuk beternak politisi, kemudian dikunci melalui Presidensial Thereshold, dipagar lagi melalui Covid-19, dan dibackup lagi palang Omnibuslaw," ujar Rocky dalam webinar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia, Jumat (15/10/2021).
Rocky menilai, lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, ibarat sebuah cap stempel bagi berbagai kebijakan pemerintah.
"DPR hanya jadi stempel saja. Pemilu 2024 jadi ruang tertutup dari black market oligarki beroperasi. Operasi tuker tambah. Tidak ada yang berubah," kata Rocky.
Rocky menyarankan, agar kontekstual yang dibutuhkan generasi milenial saat ini, adalah perjuangan terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, serta perdebatan ilmiah yang menggunakan intelektualitas.
Editor : Muri Setiawan