PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Sementara itu, Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin menjelaskan, dia saat diperintahkan sebagai Pj Gubernur bertugas untuk membenahi masalah pertimahan. Saat ini memang realita di Babel ekonomi ditopang timah. Keberadaan timah sebagai rahmat Tuhan dan selaku Pemerintah punya tanggungjawab untuk anak cucu.
"Jangan sampai industri ini membawa kebaikan di satu sisi tapi tidak di sisi lain. Timah ini mari manfaatkan tapi dampak industri mari kita tekan meski semua pihak tidak bersepakat. Tujuan kita meningkatkan efektivitas pengaswasan kegiatan illegal," ungkapnya.
Menurut dia, dengan dibentuknya Satgas, Pemerintah tidak bekerja sendiri. Diajak pelaku usaha untuk bersama mengawasi persoalan pertimahan illegal ini. Disepakati, pengawasan mulai dari hilir yakni pihak smelter dan kolektor. Untuk pelaku tambang juga, pihaknya menjanjikan akan menggelar bimbingan teknis agar mereka dapat membentuk suatu badan usaha.
"Supaya porsi negara tidak hilang dan ada yang tanggungjawab. Mari kita jaga bersama. Saya menghargai Astrada, terimakasih dukungannya, bantu kami sosialisasikan hal ini ke masyarakat bahwa tujuan kita untuk menata bukan untuk menghukum masyarakat atau menutup nafkah mereka," jelasnya.
Editor : Muri Setiawan