PENYAKIT Tidak Menular (PTM) seringkali disebut-sebut sebagai penyakit langganan orang kaya atau orang yang ekonominya menengah keatas. Tentu tidak salah ketika dikatakan demikian tapi tidak menjadi mutlak bahwa penyakit tidak menular ini juga menjadi langganan masyarakat biasa yang ekonominya menengah kebawah.
Pasalnya penyakit tidak menular ini seringkali disebabkan oleh gaya hidup manusia yang tidak sehat. Coba kita kenali dulu beberapa jenis PTM yang berbahaya atau angka kematiannya tinggi.
Penyakit Jantung atau penyakit kardiovaskular termasuk jenis penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit ini biasanya memiliki hubungan dengan kondisi malnutrisi seperti obesitas, dan darah tinggi.
Penyakit jantung yang sering kita dengar seperti penyumbatan atau penyempitan akibat adanya penumpukan plak yang membuat jantung tidak mendapatkan saluran darah yang cukup.
Gangguan penyumbatan ini bisa juga disebabkan karena merokok. Bahan kimia berbahaya didalam rokok diyakini merusak dan membuat penyempitan di pembuluh darah. Sebab lainnya karena banyak mengonsumsi makanan berlemak, lemak jenuh yang dikonsumsi membuat kolesterol meningkat sehingga berpeluang mengakibatkan penyumbatan di pembuluh darah.
Penyakit tidak menular kronis lainnya yang juga sangat mematikan bagi penderita ialah diabetes. Sederhananya penyakit ini bermula dari dua faktor resiko yakni keturunan dan gaya hidup tidak sehat. Mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi gula dan lemak berlebihan berpotensi menimbulkan diabetes.
Sedangkan separah-parahnya penderita diabetes dapat membuat organ tubuh rusak juga terjadinya komplikasi berbahaya dengan penyakit lainnya yang tidak kalah mematikannya.
Dalam tubuh manusia kadar gula dikontrol oleh hormon insulin, sedangkan mengonsumsi gula (glukosa) yang berlebih membuat hormon insulin kesulitan mengontrol kadar gula yang berlebih sehingga glukosa tidak dapat diserap dan diubah menjadi energi.
Penyakit tidak menular yang sama mematikannya dengan dua penyakit diatas adalah penyakit kanker dan penyakit ginjal. Namun sebenarnya penyakit ini bukanlah hal yang mesti dikhawatirkan selama kita taat dalam menjaga kesehatan terutama gaya hidup sehat.
By Data, By Fakta
Tiga tips gaya hidup ini dapat meminimalisir kita terkena penyakit tidak menular mematikan asalkan taat dan teratur menjalaninya. Pertama lakukan aktifitas fisik, kedua sering mengonsumsi sayur dan buah secara bervariasi dan ketiga rutin dan sadar mengontrol kesehatan diri atau memeriksa kesehatan ke pelayanan kesehatan yang ada.
Bahkan tiga tips ini sudah masuk menjadi prioritas kementerian kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat atau disingkat Germas. Program Germas ini menyemarakkan agar masyarakat dapat secara sadar dan mampu berprilaku sehat.
Ada enam indikator Germas yakni, peningkatan aktifitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat.
Mulai dari penerapan aktifitas fisik yang dimaksud adalah setiap individu atau manusia yang melakukan gerakan tubuh dengan menggerakkan otot rangka untuk mengeluarkan energi. Setidaknya melakukan aktifitas fisik setiap hari perlu dilakukan minimalnya selama tiga puluh menit. Tentunya manusia tanpa disadari sudah atau sering melakukan hal ini dikehidupan sehari-harinya selain dari berolahraga teratur.
Terkadang ketika dirumah, ditempat kerja, diperjalanan, dan tempat-tempat umum aktifitas fisik yang tanpa disadari berpengaruh terhadap kesehatan yang dilakukan adalah menyapu, membereskan rumah, bercocok tanam, atau mengasuh anak, menggunakan tangga, bersepeda, berjalan kaki ke pasar, bermain di taman, dan sebagainya.
Ketahuilah bahwa dari aktifitas fisik yang saya sampaikan ini mengundang berbagai manfaat yang diyakini dapat meminimalisir bahkan mencegah PTM. aktifitas fisik yang pastinya bisa membuat berat badan, kadar kolesterol, dan tekanan darah menjadi lebih terkontrol.
Dengan teratur berolahraga atau melakukan aktifitas fisik setiap hari juga dapat meminimalisir resiko osteoporosis kepada perempuan. Manfaat lainnya dapat memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot, bahkan juga mencegah diabetes melitus dan masih banyak manfaat lainnya yang dapat dirasakan.
Tapi hal ini juga tidak boleh terlalu berlebih-lebihan apalagi memaksa tubuh hingga membuat tubuh terlalu kelelahan. Aktifitas fisik yang sejatinya berguna untuk kesehatan ini juga harus dibarengi dengan tips yang kedua yaitu, mengonsumsi sayur dan buah.
Memakan sayur dan buah-buahan setiap hari dapat dilakukan secara teratur dengan menambahkannya kedalam menu makanan pokok sehari-hari. Makan sayur dan buah-buahan bisa dilakukan dalam setiap aktifitas keseharian seperti di tempat kerja, dirumah, ataupun disekolah.
Konsumsi sayur dan buah-buahan bisa memanfaatkan di pasar lokal yang tersedia. Hal ini pun diperlukan konsumsi juga sayur dan buah-buahan secara beragam. Sayur dan buah-buahan berserat dapat memperlancar pencernaan dan menurunkan kolesterol selain itu buah dan sayur yang kaya vitamin c dan memiliki sumber kalsium juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta merawat tulang dan gigi. Bahwa dalam mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang ada pada indikator Germas diingatkan untuk membatasi makanan yang mengandung gula, garam, dan minyak serta perbanyak minum air putih.
Tips ketiga agar kita dapat meminimalisir PTM dalam gaya hidup kita sehari-hari untuk menyisihkan waktu guna memeriksa kesehatan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan dimaksud bukan sekedar ketika jatuh sakit tetapi penting untuk memantau kondisi kesehatan individu agar tetap terjaga dan dalam kondisi prima. Setidaknya pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, dan ukur lingkar perut. Terkhusus untuk perempuan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini kanker leher rahim juga sangat penting.
Memeriksa kesehatan secara rutin jika terkendala dengan jarak dengan fasilitas kesehatan dapat memanfaatkan layanan puskesmas setempat yang tiap bulannya mempunyai jadwal seperti posyandu, dan posbindu. Seperti yang ada pada puskesmas Air Bara, Bangka Selatan dimana kegiatan rutin posbindu menyambangi atau mendatangi wilayah di masing-masing dusun dengan program yang sudah terjadwal secara bergiliran dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berpartisipasi atau memanfaatkan pelayanan kesehatan 'jemput bola' yang sudah diberikan.
Ketiga tips ini tentunya perlu dibarengi dan diimbangi pula dengan berprilaku hidup bersih dan sehat dan menerapkan kebiasaan sehat dengan tidak merokok, menggunakan jamban keluarga, membersihkan lingkungan, istirahat yang cukup, rajin mencuci tangan, tidak minum alkohol, dan tidak jajan sembarangan, serta segala perilaku untuk menjaga kesehatan lainnya.
Artikel ditulis oleh Chairul Aprizal, SKM, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Bidang Promosi Kesehatan, UPT Puskesmas Air Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.
Editor : Muri Setiawan