Inklusi Sosial dalam Kehidupan Beragama Masyarakat Bangka Belitung

Jurnalis Warga
Wisnu widyadhana, Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UBB. (Foto: Dokumen Pribadi)

MENURUT data Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Provinsi Bangka Belitung mempunyai penduduk sebanyak 1,46 juta jiwa pada Juni 2021. Diketahui dari data tersebut juga, sebanyak 1,31 juta atau 89, 99% penduduknya beragama Islam.

Kemudian ada 64,39 ribu iiwa atau 4,42% penduduk Babel yang memeluk agama Budha. Ada pula 30,47ribu jiwa atau 2,09% penduduk di Provinsi Babel yang beragama kristen. Sebanyak 29,29 ribu jiwa atau 2,01% penduduk Babel yang beragama Konghucu.

Terdapat 19,01 ribu jiwa, atau 1,31% penduduk di Provinsi Babel yang memeluk agama katolik. Untuk penduduk yang beragama Hindu terdapat sebanyak 1,2 ribu jiwa atau 0,08% di Provinsi Babel,dan terdapat pula 1,26 ribu jiwa (0,09%) yang menganut aliran kepercayaan.

Berdasarkan data diatas bisa dikatakan Bangka Belitung merupakan salah satu  provinsi yang memilikikeberagaman multikultural umat beragama. Banyaknya keberagaman aliran kepercayaan, etnis, dan suku cukup berpotensi menimbulkanpergesekan dan berujung pada konflik horizontal. Namun di Bangka Belitung jarang sekali bahkan tidak pernah terdengar adanya konflik antar agama.

Salah satu bukti nyata dari kerukunan beragama di Bangka Belitung adalah bangunan klenteng dan masjid yang dibangun berdampingan dikota Muntok Bangka Barat. Dua bangunantertua yang ada di Muntok, menjadi saksi bisu ikatan keakraban dan kerukunan antar suku, agama, dan ras, yakni bangunan Kelenteng Fuk Miau, dan Masjid Jami’.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network