Tak hanya mengantisipasi dan membatasi pergerakan sapi PMK, pihaknya juga melakukan langkah lain dengan menerapkan Bio Security terhadap para peternakan dan masyarakat khususnya yang berada di sekitar kandang sapi.
"Jadi peternak yang selalu menjaga kebersihan kandang, menjaga atau membatasi keluar masuk orang yang masuk ke kandang. Jadi masuk kandang harus melalui penyemprotan karena untuk penyebaran virus ini, pembawanya bukan dari vektor biologis tapi dia vektor mekanik. Jadi dari baju pakaian yang kita pakai, bisa menularkan kalau permah ke kandang sapi yang tertular, " ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan lintas sektoral, guna bersinergi agar dapat melakukan penanganan terhadap penyebaran sapi PMK.
"Kita terus memantau dan berkoordinasi dengan para penyuluh, karena mereka ujung tombak kita di lapangan. Lalu kalau sampai saat ini, belum ada laporan dan harapan kami kasusnya cukup disana saja tidak menyebar, " katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait