Nelayan Beberkan Bukti Tambang Ilegal Tanjung Sunur Masih Beroperasi

Joko
Bukti berupa foto yang menunjukkan keberadaan tambang ilegal jenis TI Rajuk lengkap dengan koordinat dan waktu pengambilan gambar.

BANGKA, lintasbabel.id - Nelayan Pangkal Niur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka menyesalkan pemberitaan yang menyebutkan bahwa dikawasan perairan Pulau Dante dan Tanjung Sunur sudah tidak ada lagi aktifitas tambang ilegal. Sebagai bukti, aktifitis nelayan setempat mengirimkan bukti berupa rekaman video dan foto yang menunjukkan keberadaan tambang ilegal jenis TI Rajuk lengkap dengan koordinat dan waktu pengambilan gambar. 

Dalam rekaman vidio dan foto yang diterima lintasbabel.inews.id, tertera remark yang menunjukkan waktu pengambilan gambar yaitu tanggal 13 Mei 2022, pukul 15.31.37 WIB beserta titik koordinatnya. 

Menurut Adan, salah seorang nelayan Pangkal Niur, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pemantauan langsung ke lokasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian, mengingat aktifitas penambangan timah dikawasan tersebut sudah sangat meresahkan dan berpotensi menimbulkan konflik dengan nelayan. 

Namun yang membingungkan adalah ketika muncul pemberitaan yang menyebutkan bahwa giat pemantauan tersebut, tidak menemukan adanya aktifitas tambang dikawasan tersebut. Padahal ada sekitar 20 unit ponton TI rajuk berada diperairan tersebut dilokasi yang sangat terbuka bahkan nampak dari kejauhan. 

"Kami bisa membatah hal tersebut, karena kami menemukan kejanggalan dalam pemberitaan tersebut, hal ini dengan bukti foto dan video yang menunjukkan aktivitas penambangan di perairan pulau Dante dan Tanjung Sunor masih beroperasi," kata Adan. 

Hal senada diungkapkan Eko, nelayan desa Riding Panjang yang berbatasan dengan desa Pangkal Niur menyesalkan munculnya pemberitaan yang menyebutkan bahwa aktifitas tambang ilegal dikawasan tersebut sudah tidak ada lagi. Padahal pada kenyataannya video dan foto yang diambil nelayan menunjukkan bahwa aktifitas tambang masih berlangsung. 

Bahkan Eko mengaku, pada saat  rekan sesama nelayan merekam video dan foto tersebut, dirinya masih melihat adanya sejumlah petugas yang sedang berada dilokasi. 

"Kami harap media lebih jeli lagi dalam membuat berita agar sesuai dengan kenyataan yang terjadi," ujar Eko. 

Ditambahkan Eko, nelayan Desa Pangkal Niur dan Desa Riding Panjang berharap agar seluruh aktifitas penambangan timah dikawasan Teluk Kelabat Dalam terutama di perairan Tanjung Sunur, Pulau Dante dan Pulau Mengkubung dapat benar-benar ditertibkan mengingat berdasarkan Perda RZWP3K, kawasan ini merupakan kawasan tangkap nelayan dan zero tambang. 

"Tolonglah Pak Kapolda, Pak Dirpolair, TI-TI ini untuk bisa segera ditertibkan, jelas kawasan tidak boleh ada tambang timah, tapi pada kenyataannya mereka terus menambang dan merusak wilayah tangkap nelayan," ucap Eko.

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network