Bekuk MU, Arsenal Masih yang Dulu dan Inkonsisten

Joko Setyawanto
Arsenal. (Foto : ist)

PANGKALPINANG - Arsenal lagi-lagi sukses menjungkir-balikkan prediksi para pengamat sepakbola. Sempat kalah beruntun melawan tim papan tengah liga Inggris, Arsenal bangkit dan menghajar dua tim "the Big Six" dengan margin sama persis 2 gol. 

Teranyar, Meriam London berhasil melemparkan MU keluar dari zona liga Eropa pada klasemen sementara EPL dengan skor meyakinkan 3-1. 

Hasil ini membuat MU turun ke peringkat 6, dan masih terancam disalip Westham United yang hanya berjarak 2 poin dengan 1 pertandingan lebih sedikit. 

Bagi Arsenal, 3 poin persembahan MU ini sangat penting dalam memuluskan ambisi untuk kembali berlaga di liga Champion setelah absen beberapa musim. 

Hasil ini membuat anak asuh Mikel Arteta bertengger di posisi ke-4 dibuntuti sesama tim London utara, Tottenham Hotspur dengan selisih2 poin. 

Jauh sebelum pertandingan kontra MU, tidak sedikit pundit dan pengamat sepakbola yang meyakini bahwa laga pekan ke-33 dan 34 akan menjadi neraka bagi Arsenal yang didominasi pemain muda. Pasalnya dalam dua laga yang hanya berselang 2 hari ini, Arsenal harus bertandang ke Chelsea dan meladeni MU di Emirated Stadium. 

Penilaian para pengamat ini tidak berlebihan, apalagi pada 3 pertandingan sebelumnya, saat harus menghadapi Cristal Palace, Brighton, dan Southamton, tim-tim yang diatas kertas seharusnya mampu ditahlukkan, Arsenal selalu kalah dan total hanya mampu membuat 1 gol. 

Ajaibnya, saat bertandang ke markas tim kuat Chelsea (21/4/2022), Bukayo Saka dan kawan-kawan tampil trengginas dan melesakkan 4 gol berbalas 2. Padahal tim asuhan Thomas Tuchel ini terkenal cukup rapi dalam mengorganisir pertahanan, dan jarang kebobolan lebih dari satu gol. 

Hasil impresif Arsenal berlanjut dengan menghancurkan setan merah yang sedang terpurul usai dipermalukan rival abadinya Liverpool. Walaupun sedang dalam kondisi tidak ideal, MU tetaplah MU, klub yang dihuni oleh pemain top, termasuk mega bintang Christiano Ronaldo. 

Fenomena ini mengingatkan pada  tiga pertandingan awal Arsenal musim ini, yang juga selalu kalah dan mulai bangkit serta mampu bersaing dalam perburuan tiket zona liga Champion. Walaupun memiliki struktur tim termuda di liga Inggris musim 2021/2022 dengan rata-rata umur pemain 24,3 tahun, Arsenal bisa saja berada diposisi lebih baik dan punya peluang untuk jadi penantang gelar. 

Hanya saja Arsenal masih saja Arsenal yang dulu, Arsenal yang tampil impresif dan atraktif, namun dibanyak momen tampil dibawah standar dan mudah kehilangan poin.

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network