Sel-sel otak yang memproses data visual memiliki "medan reseptif", yang berarti mereka aktif sebagai respons terhadap rangsangan yang muncul di zona tertentu bidang visual seseorang.
Analisis ini mengungkapkan bahwa, alih-alih mengkodekan semua detail halus dari setiap grafik, otak hanya menyimpan informasi relevan yang diperlukan untuk tugas yang ada.
"Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah bahwa tim menggunakan grafik yang sangat sederhana, yang tidak selalu mencerminkan kompleksitas visual dunia nyata," kata Nee.
Memori kerja pada dasarnya bertindak sebagai jembatan antara persepsi dan tindakan.
"Studi ini, mengungkap pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam zona perantara misterius antara persepsi dan tindakan ini," kata Nee.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait