Manfaat Memperbanyak Istighfar di Bulan Suci Ramadan

Kastolani
Istighfar obat komplikasi jiwa sekaligus bentuk kepasrahan seorang Muslim. (Foto: Freepik)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa ayat tersebut menunjukkan keutamaan beristigfar di waktu sahur. Ayat ini menunjukkan keutamaan beristigfar di waktu sahur. 

Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Nabi Yaqub a.s. ketika berkata kepada anak-anaknya, yang perkataannya disitir oleh firman-Nya: Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku. (Yusuf: 98) Maka Nabi Yaqub menangguhkan doanya itu sampai waktu sahur. 

Rasulullah Saw. pernah bersabda: (Rahmat) Allah Swt. turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitu di saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman, "Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya? Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya? Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Aku memberikan ampunan kepadanya," hingga akhir hadis. (HR Imam Ad-Daruqutni). 

Di dalam kitab Sahihain dari Siti Aisyah r.a. disebutkan bahwa setiap malam Rasulullah Saw. selalu melakukan salat witir, mulai dari awal, pertengahan, dan akhir malam; dan akhir dari semua witir ialah di waktu sahur. Disebutkan bahwa sahabat Abdullah ibnu Umar melakukan salat (sunat di malam hari), kemudian bertanya, "Hai Nafi, apakah waktu sahur telah masuk?" Apabila dijawab, "Ya," maka ia mulai berdoa dan memohon ampun hingga waktu subuh. 

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network