Maladi menyebutkan, aksi tersebut dilakukan SZ dengan alasan merasa malu dan depresi karena sering dibully temannya, dan juga tidak ingin mengecewakan orang tua dan keluarganya.
Atas alasan tersebut, timbullah niat dari SZ untuk memalsukan kepada orangtua dan keluarganya bahwa dirinya lolos dan terpilih menjadi anggota Polri.
"SZ ini memang pernah mendaftar Polri di tahun 2021, namun tidak lolos. Akhirnya timbul niat begitu karena tidak mau mengecewakan keluarganya," jelasnya.
"Untuk lebih meyakinkan keluarganya, SZ juga pernah menggunakan seragam Polri yang dibelikannya melalui online," tambahnya.
Sementara itu, agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali, kepada masyarakat diimbau agar tidak percaya dengan oknum-oknum yang menawarkan diri bisa meloloskan diri untuk menjadi anggota Polri.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait