DP3ACSKB Soroti Kasus Pelajar SMK Depresi Saat Magang Sekolah

Irwan Setiawan
Kepala Dinas DP3ACSKB Provinsi Babel, Asyraf Suryadin. (Foto: lintasbabel.id/ Irwan Setiawan)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) angkat bicara terkait adanya kasus pelajar SMK yang mengalami depresi usai melaksanakan magang sekolah.

"Kedepan karena siswa ini bagian dari anak maka perlu perhatian, tidak hanya dilakukan oleh pihak sekolah, tapi juga melibatkan psikolog untuk melihat kestabilan kejiwaan ketika mereka di tempat praktik yang latihannya lebih keras. Karena pembimbingan penting," kata Kepala Dinas DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadin, Selasa (12/4/2022). 

Seperti diketahui sebelumnya, siswa SMKN 4 Kota Pangkalpinang MZ (17) yang sedang melakukan magang praktik kerja industri (prakerin) di LPK Bahtera Kabupaten Pati, Jawa Tengah, harus dipulangkan ke Bangka karena depresi dan selanjutnya masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungailiat, pada Minggu (10/4/2022) kemarin.

Terkait permasalahan tersebut, Kepala Dinas DP3ACSKB Provinsi Babel, Asyraf Suryadin mengatakan,  tentu masih menjadi perhatian pihaknya. 

Sebagai dinas memperhatikan masalah anak dan perempuan, pihaknya berharap pihak terkait tidak juga melihat intelektual anak namun juga sisi perkembangan anak dalam proses pemagangan. 

Karena kata dia, sisi perkembangan anak yakni jika siswa ditempatkan di tempat yang jauh dari orang tua harus mendapatkan perhatian, kecuali anak yang memiliki mental yang cukup baik atau kemandirian yang tinggi.

Dia menegaskan, dalam menangani permasalahan anak dan perempuan, pihaknya siap melakukan pendampingan hukum, kemudian kerjasama dengan dinas kesehatan untuk berkenaan dengan visum sesuai permintaan pihak kepolisian jika dibutuhkan. 

"Termasuk psikolog kita juga siapkan, agar pendampingan mereka yang mengalami depresi di kemudian hari dapat diatasi bersama," ujarnya. 

Pihaknya menilai, langkah sekolah sudah tepat terhadap masalah ini, karena telah melakukan penangan lebih serius dengan koordinasi dengan rumah sakit yang menangani yang bersangkutan. 

"Karena ada di sekolah dan sudah ditangani, saya rasa ini sudah baik kalo ada hal yg perlu dibantu yang hubungan dengan tindak terpuji bisa berkoordinasi dengan kami, insya Allah bisa bantu," jelasnya. 

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network