PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung menanggapi seruan aksi serentak BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) yang akan digelar pada tanggal 11 April 2022.
MUI berharap masyarakat Bangka Belitung (Babel) lebih bijaksana dalam menyikapi seruan aksi tersebut, dan tidak perlu menggelar aksi serupa ataupun sengaja datang ke Jakarta untuk mengikutinya.
Ketua Umum MUI Bangka Belitung, DR. H. Zayadi Hamzah mengimbau agar masyarakat Bangka Belitung yang ingin menyampaikan aspirasi kepada pemerintah maupun pihak-pihak tertentu, untuk dapat lebih mengutamakan dialog ataupun tabayyun. Terlebih saat bulan puasa seperti saat ini. Dialog dan tabayyun dinilai akan jauh lebih efektif untuk menjaga kondusifitas bulan suci Ramadhan serta mencegah penularan Covid-19.
"Apalagi sekarang kita berapa pada bulan suci Ramadhan yang membutuhkan kedamaian, ketentraman dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT," kata DR. Zayadi Hamzah.
Hal senada disampaikan Ketua DPD KNPI Babel, Remil Yanus Salalima. Menurut Remil, ada baiknya masyarakat terutama kaum muda untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
"KNPI mengajak seluruh komponen masyarakat Bangka Belitung untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Dimasa Pandemi Covid-19 ini, mari kita hindari membuat kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Remil.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
