Mengenai insiden yang terjadi, dikatakannya, tidak seperti yang sebelumnya diberitakan. Diakuinya, insiden terjadi sebenarnya jauh dari perspektif yang ada di dunia maya.
"Pas lagi reflek hingga berhadap-hadapan (Plh Kasat dan penghuni ISBA) saat berbicara pun, tidak ada terjadi kekerasan/pemukulan. Yang pasti tidak ada kekerasan/pemukulan waktu itu," kata Dody.
Saksi mata kedua pun, mewakili Kabag Hukum dan HAM Pemda Bangka, Afrizal mengatakan, saat sidak tersebut tidak ada tindakan yang bersifat kekerasan.
"Kalau merangkul iya, ada rangkulan. Saat itu yang kita lakukan semua yang ada di asrama itu ditanya satu persatu dari mana asalnya, ada yang dari Bangka Selatan, Bangka Tengah," ucapnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, beredar informasi terkait insiden yang diduga melibatkan, mahasiswa asal Bangka Selatan (Basel) dengan Plh Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, Indrata Yusaka.
Kejadian disebut berlangsung di kamar LD.12 Asrama ISBA Bangka sekitar pukul 18.40 WIB.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama dua rekannya sedang berbincang santai di dalam kamar. Dua orang Satpol PP tiba-tiba datang ke kamar, dengan mengenakan atribut lengkap dan menanyakan asal daerah para mahasiswa.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
