MANDALIKA, lintasbabel.id - Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di event MotoGP Mandalika 2022, dimanfaatkan sejumlah pedagang. Salah satunya Sahid, warga Jakarta yang juga pecinta MotoGP.
Seolah tidak ingin melewatkan momentum MotoGP, Sahid langsung menyiapkan perbekalan. Tidak hanya tiket nonton untuk hari ketiga Minggu (20/3), dia juga membawa pernak-pernik MotoGP.
Dia menjadikan euforia MotoGP sebagai peluang ekonomi yang menjanjikan untuk meraup cuan. Tidak tanggung-tanggung, Sahid membawa 6.000 kaos MotoGP dan bendera sejumlah tim balap.
Meski memegang tiket hari ketiga, Sahid memilih datang lima hari sebelumnya. Dia menggelar dagangannya di eks Bandara Selaparang pada hari pertama perhelatan MotoGP.
“Saya pecinta MotoGP, tentu nggak mau melewatkan momen ini. Saya yakin banyak pecinta MotoGP Indonesia,” ujar Syahid kepada wartawan Sabtu (19/3/2022).
Hujan lebat yang mengguyur Lombok hari ini tidak menyurutkan perjuangannya memperoleh rezeki. Untuk kaos MotoGP saja dibanderol dengan harga Rp100 ribu hingga Rp 150 ribu. Sementara bendera dan pernak-pernik lainnya dengan harga bervariasi.
Memanfaatkan bus gratis, Syahid pun berangkat ke Sirkuit Mandalika. Dia menggelar dagangannya di luar pusat stand UMKM di kawasan Parkir Timur Sirkuit Mandalika.
Antusiasme masyarakat membeli produk-produk UMKM terutama pernak-pernik MotoGP sangat tinggi. Terbukti dengan hasil penjualan Sahid. Dalam sehari saja dia sudah meraup untung hingga Rp3 juta rupiah sejak menggelar dagangannya kemarin.
Bagi Syahid bekerja sambil berlibur merupakan hal unik yang dilakukan.
“Liburannya dapat, nonton MotoGPnya dapat, jualan juga dapat. Komplit dah pokoknya,” kata Syahid senang.
Produk yang dia jual juga bukan kaleng-kaleng. Semua produknya merupakan produk distro yang selama ini dijual di Jakarta. Dia yakin dalam dua hari ke depan akan meraup untung lebih besar.
Bahkan, dia berencana menambah stok jika dagangannya ludes terjual. Sebagai pebisnis, dia punya strategi jitu dalam memasarkan produknya baik secara offline maupun online.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait