Pelabuhan Kerap Dijadikan Tempat Penyelundupan, GM ASDP Siap Bantu APH

Oma Kisma
GM PT ASDP Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma.

Menurut Ardhi, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap muatan para penumpang dan barang-barang yang dibawa oleh kendaraan. 

"Pelabuhan ini adalah menyambungkan jembatan yang putus. Jadi ini butuh sinergitas bersama kepolisian. Karena kami tidak ada wewenang (Pengecekan penyeludupan) memberhentikan mobil dan membongkar, itu tugas pihak berwajib," katanya. 

Dikatakan Ardhi, untuk membongkar muatan pada kendaraan juga tidak mungkin dilakukan, lantaran akan memakan waktu dan membutuhkan SDM yang banyak. 

Kemudian pemasangan alat detektor juga tidak mungkin, sebab banyak kendaraan yang melintas. Sehingga Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok akan tetap menjadi objek penyelundupan yang empuk bagi mafia.

"Pelabuhan feri tidak sama seperti pelabuhan udara. Di Bandara ada alat pendeteksi. Dimana yang menyebrang hanya orang dan koper. Sedangkan, di pelabuhan (banyak) kendaraan yang keluar masuk," katanya. 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network