BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - RSUD Bangka Tengah memastikan seluruh proses pemulasaraan jenazah pasien Covid 19, telah sesuai prosedur dan aturan keagamaan. Hal ini menyikapi adanya tudingan masyarakat tentang ketidaksesuaian proses pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Kepala Kamar Jenazah RSUD Kabupaten Bangka Tengah, Romlan, didampingi Direktur Utama (Dirut) RSUD Kabupaten Bangka Tengah mengungkapkan, jika dalam proses pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, pihaknya selalu meminta perwakilan keluarga untuk ikut menyaksikan.
"Selama ini kalau kita melakukan pemulasaraan jenazah, kita selalu mengundang ahli waris atau perwakilan keluarga, untuk menyaksikan proses pemulasaraan. Kalau jenazah tersebut seorang ibu atau wanita, maka kita meminta suami atau pihak kekuarga untuk membersihkan bagian najisnya," ujar Romlan pada Senin (09/08/2021).
Selain itu, khusus untuk pasien Covid-19 memang prosedurnya tidak dimandikan. Bagi jenazah yang beragama muslim maka akan di tayamumkan.
"Jenazah pasien Covid-19 ini memang tidak di mandikan, mengingat ini wabah dan berpotensi menularkan virus kepada petugas, maka yang beragama islam akan kita tayamumkan. Ini juga telah sesuai dengan prosedur yang ada dan sesuai dengan fatwa MUI," ujar Romlan.
Romlan sendiri memaklumi, jika ada kabar miring di masyarakat yang hanya mendengar isu yang tidak jelas. Namun hingga saat ini, belum ada komplain dari pihak keluarga jenazah pasien Covid-19 yang ditangani pihak RSUD.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
