PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - 10 contoh Majas Hiperbola, ungkapan ekspresif yang memikat dalam bahasa, menjadi pembahasan kita kali ini. Dalam Bahasa Indonesia, majas atau gaya bahasa sering digunakan untuk memperindah atau menambah efek dramatis dalam suatu kalimat.
Salah satu majas yang sering digunakan adalah hiperbola, yaitu gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu pernyataan untuk menimbulkan kesan mendalam atau dramatis.
Majas ini sering dijumpai dalam karya sastra, percakapan sehari-hari, hingga dalam media sosial.
Berikut ini adalah 10 contoh majas hiperbola yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
10 Contoh Majas Hiperbola: Ungkapan Ekspresif yang Memikat dalam Bahasa
1. Aku menunggumu seumur hidup
Ungkapan ini menggambarkan betapa lama seseorang merasa menunggu, padahal waktu yang sebenarnya belum tentu seumur hidup. Pernyataan ini melebih-lebihkan perasaan seseorang yang merasa jenuh atau putus asa karena penantian.
2. Suaramu bisa menghancurkan kaca
Kalimat ini digunakan untuk menggambarkan betapa nyaring atau kerasnya suara seseorang, tentu saja dalam kenyataannya suara manusia tidak dapat benar-benar memecahkan kaca.
3. Darahku mendidih mendengar itu
Dalam konteks ini, "darah mendidih" adalah kiasan hiperbola untuk menyatakan bahwa seseorang merasa sangat marah atau tersulut emosi, meskipun secara ilmiah, darah tidak mungkin mendidih dalam tubuh manusia.
4. Hujan air mata membasahi bumi
Ini adalah ungkapan hiperbola untuk menggambarkan seseorang yang menangis sangat banyak hingga seolah-olah air matanya dapat membasahi bumi, padahal ini adalah bentuk kiasan yang jauh dari realitas.
5. Aku sudah bilang jutaan kali
Pernyataan ini sering diucapkan ketika seseorang merasa sudah sering memberi tahu sesuatu kepada orang lain. Angka "jutaan" di sini jelas merupakan berlebihan, karena tidak mungkin hal tersebut dikatakan sebanyak itu.
6. Langit pun ikut menangis
Majas hiperbola ini menggambarkan suasana hujan yang dikaitkan dengan perasaan sedih, seolah-olah langit sedang menangis. Ini tentu sebuah gambaran dramatis yang dilebih-lebihkan.
7. Aku hampir mati menunggumu
Ini adalah ungkapan yang sering digunakan untuk menunjukkan betapa lamanya waktu yang dihabiskan untuk menunggu seseorang, meskipun tidak benar-benar menyebabkan kematian.
8. Keringatku sudah membanjiri lantai
Kalimat ini menggambarkan kondisi seseorang yang sangat berkeringat, tetapi dengan melebih-lebihkan sehingga seolah-olah keringatnya mampu "membanjiri" sebuah tempat.
9. Dia bisa makan seribu piring nasi
Pernyataan ini tentunya tidak mungkin secara harfiah. Ini adalah hiperbola yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang makan dengan sangat banyak atau memiliki nafsu makan yang besar.
10. Senyummu bisa menerangi seluruh dunia
Kalimat ini adalah majas hiperbola yang menggambarkan betapa indah dan menawan senyuman seseorang, seolah-olah senyuman itu memiliki kekuatan untuk menerangi dunia.
Majas hiperbola menjadi salah satu gaya bahasa yang memperkaya bahasa kita dengan keindahan dan dramatisasi. Dengan melebih-lebihkan suatu kondisi, majas ini mampu memperkuat pesan yang ingin disampaikan, baik dalam karya sastra, percakapan sehari-hari, maupun dalam berbagai bentuk komunikasi lainnya.
Meski tak harus diartikan secara harfiah, majas ini mampu menghadirkan kesan yang kuat dan emosional dalam kalimat.
Itulah 10 contoh Majas Hiperbola: ungkapan ekspresif yang memikat dalam Bahasa. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait